Daily News

Kadin Masih Optimis Pasar Offline Masih Punya Prospek

Para pengurus Kadin saat menggelar silaturahmi dengan sejumlah pengusaha

TASIKMALAYA | Priangan.com – Fenomena pasar tradisional atau pasar offline yang sudah mulai tergilas oleh perkembangan pasar online tak membuat kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya melupakan segmen pasar itu. Asosiasi pengusaha itu pun segera melakukan survey terhadap pasar Jaya Jakarta yang Kaci target pasar produk UMKM Tasikmalaya.

Ketua Kadin Asep Saefulloh mengaku pihaknya masih optimistis jika pasar offline masih bisa bertahan dan memiliki prospek yang masih besar ketika dikemas dan dimanage secara lebih baik. Makanya tawaran Perumda Pasar Jaya Jakarta memberi lapak gratis minimal enam bulan hingga setahun akan coba dijajagi.

“Kita optimistis bisa meramaikan pasar yang sepi, karena Tasikmalaya adalah gudangnya produk-produk kerajinan yang berkualitas. Produknya banyak, mulai dari bordir, sandal, pakaian dan lain sebagainya,” kata Asep usai menggelar silaturahmi dan dengar pendapat bersama para pengusaha di sekretariat Kadin jalan Letjen Mashudi, Kamis (1/8/2024).

Hal itu dilakukan Sebagai komitmen Kadin dalam menggenjot perkembangan usaha pelaku usaha kecil menengah Kota Tasikmalaya terus dilakukan oleh pemerintah.

“Ya ini menjadi bagian dari program Kadin untuk membuka peluang pemasaran, strateginya membuka kerjasama dengan Pasar Jaya. Sebagai langkah awal kita akan survey terlebih dahulu,” kata Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Asep Saefulloh.

Dia menjelaskan selama ini setiap hari Senin dan Kamis, ratusan perajin atau pedagang asal Kota Tasikmalaya berangkat ke Jakarta untuk menjual produknya. Salah satu komoditas yang paling banyak adalah pakaian atau kain bordir.

“Selama ini setiap Senin dan Kamis ratusan pedagang Tasik masuk ke pasar Jakarta, mayoritas kain bordir. Nah dengan kerja sama ini, peluang tersebut kita maksimalkan,” kata Asep.

Sejauh ini pihaknya baru dalam tahap survei dan inventarisasi pasar mana saja yang bisa menjalin kerjasama. “Perumda Pasar Jaya ini kan mengelola 153 pasar, jadi nanti kita bisa memilih pasar mana yang sekiranya potensial. Segera akan kita lakukan survei,” kata Asep.

Tonton Juga :  Nanang Nurjamil: Ivan Dicksan Langgar Aturan Netralitas!

Secara teknis bentuk kerjasama salah satunya adalah tempat atau kios gratis bagi pedagang Tasikmalaya dalam periode waktu tertentu. Sementara keuntungan yang didapat Perumda Pasar Jaya adalah menggeliatkan kembali denyut transaksi di pasar-pasar tersebut. (yga)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: