TASIKMALAYA | Priangan.com – Kabupaten dan Kota Tasikmalaya kembali jadi sorotan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis data terbaru terkait angka kemiskinan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024 mencatat, Kota Tasikmalaya menempati posisi kedua daerah termiskin di Jawa Barat, disusul Kabupaten Tasikmalaya di posisi keempat.
Menurut BPS, persentase penduduk miskin di Kota Tasikmalaya mencapai 11,10 persen atau sekitar 77,56 ribu jiwa. Angka ini menempatkan Kota Tasikmalaya hanya terpaut tipis dari Kabupaten Indramayu yang berada di peringkat pertama dengan 11,93 persen atau 212,14 ribu jiwa.
Sementara itu, Kabupaten Tasikmalaya mencatat 10,23 persen penduduk miskin, setara dengan 186,75 ribu jiwa, dan menempati posisi keempat di Jawa Barat. Angka ini menunjukkan bahwa dua wilayah yang bertetangga ini masih menghadapi pekerjaan rumah besar dalam menekan angka kemiskinan.
Secara keseluruhan, BPS Jawa Barat mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi ini mencapai 3,84 juta jiwa atau 7,46 persen dari total populasi. Meski demikian, angka tersebut sebenarnya menurun dibandingkan September 2023 yang tercatat 3,66 juta jiwa atau 7,08 persen.
Kepala BPS Jabar menyebutkan, angka kemiskinan tetap menjadi indikator penting untuk melihat kesenjangan pembangunan antarwilayah. “Meski secara rata-rata menurun, masih ada daerah dengan persentase kemiskinan cukup tinggi. Ini yang harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Selain Tasikmalaya, daerah lain dengan tingkat kemiskinan tinggi adalah Kabupaten Cirebon (11,00 persen) dan Kabupaten Cianjur (10,14 persen).
Data ini sekaligus menjadi alarm bagi pemerintah daerah, khususnya Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan agar kesenjangan sosial tidak semakin melebar. (yna)