PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Sejak dulu Rajapolah dikenal sebagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi pusat kerajinan tangan. Di masa jayanya, industri ini mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Tapi kini, keadaan telah berubah. Permintaan pasar melemah, dan itu diperparah oleh semakin berkurangnya jumlah pengrajin. Di Desa Sukanagalih, misalnya. Dulu, hampir semua warga di desa ini berkecimpung dalam industri kerajinan anyaman berbahan mendong dan panama, tapi sekarang berbeda. Engkar, salah seorang pengrajin di Desa Sukanagalih yang masih bertahan, mengatakan, saat ini sulit mendapatkan pengrajin anyaman di desanya, karena tidak terjadi regenerasi. Padahal, dulu jumlahnya sampai ratusan orang, tapi kini bisa dihitung jari.