PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Sejak dulu Rajapolah dikenal sebagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi pusat kerajinan tangan. Di masa jayanya, industri ini mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Tapi kini, keadaan telah berubah. Permintaan pasar melemah, dan itu diperparah oleh semakin berkurangnya jumlah pengrajin. Di Desa Sukanagalih, misalnya. Dulu, hampir semua warga di desa ini berkecimpung dalam industri kerajinan anyaman berbahan mendong dan panama, tapi sekarang berbeda. Engkar, salah seorang pengrajin di Desa Sukanagalih yang masih bertahan, mengatakan, saat ini sulit mendapatkan pengrajin anyaman di desanya, karena tidak terjadi regenerasi. Padahal, dulu jumlahnya sampai ratusan orang, tapi kini bisa dihitung jari.
Jumlah Pengrajin Surut, Pamor Kerajinan Rajapolah Kian Meredup
Juni 27, 2019
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Banyak ODGJ di Tasik yang Stabil dan Mulai Hasilkan Cuan
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Kalender Republik Prancis : Saat Satu Minggu Berisi 10 Hari
- Indonesia dalam Masa Kelam, Kerusuhan dan Krisis yang Menghantam Orde Baru pada 1998
- Catatan Kedahsyatan Gunung Galunggung yang Membentuk Tasikmalaya
- Tragedi Gerbong Maut; Ketika 46 Pejuang Indonesia Tewas Terpanggang di Dalam Gerbong Kereta
- Didesak AS, Presiden Iran Menolak Bernegosiasi
- AS Desak NATO untuk Terlibat Dalam Aneksasi Greenland
- Letkol Untung Syamsuri; Bintang yang Jatuh di Malam Penuh Kelam
- Kisah Richard Sorge, Wartawan Jerman yang Sukses Jadi Mata-Mata Uni Soviet