Daily News

Jokowi Gagal Penuhi Janji Lagi, Pertumbuhan Ekonomi Masih Stagnan di Angka 5 Persen

Sepuluh tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi gagal penuhi target pertumbuhan ekonomi tujuh persen | Foto: SS YT Sekretariat Presiden

JAKARTA | Priangan.com – Jabatan Presiden Joko Widodo akan segera berakhir tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Selama dua periode menjabat, Jokowi gagal memenuhi janjinya di sektor ekonomi.

Di periode pertama masa pencalonan, misalnya. Kala itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia hingga angka 7 persen. Namun, setelah lima tahun menjabat, janji itu tidak pernah dipenuhinya. Rata-rata pertumbuhan PDB hanya mencapai angka 5,03 persen.

Seperti yang diungkap oleh lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI), dalam publikasi Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook, yang dirilis pada bulan Februari 2024 lalu.

Pertumbuhan rata-rata PDB pada periode pertama Jokowi, hanya berkutat di angka 5 persen saja, bahkan jumlahnya lebih rendah apabila dibandingkan dengan pertumbuhan PDB di era pemerintahan SBY.

“PDB tumbuh relatif lebih rendah dibandingkan masa pemerintahan Presiden SBY pada kedua periode tersebut. Rata-rata pertumbuhan PDB pada periode pertama Presiden Jokowi adalah sekitar 5,03% (yoy),” tulis LPEM UI,  CNBC Indonesia, Jumat, 16 Agustus 2024.

Hal yang sama terjadi di periode kedua. Di akhir masa jabatannya dengan Kiai Haji Ma’ ruf Amin, Jokowi lagi-lagi gagal mencapai target itu. Dua bulan jelang purna tugas, pertumbuhan PDB masih stagnan di angka 5 persen.

Meski begitu, alih-alih mengakui kegagalannya, Jokowi justru menganggap pencapaian yang minim ini sebagai sebuah prestasi dan kebanggaan. Ia berdalih, tidak semua negara bisa melakukan itu, apalagi pasca hantaman pandemi Covid-19 yang berhasil meluluhlantakkan sektor perekonomian banyak negara.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Tonton Juga :  Salah Sebut Nama Presiden Ukraina, Joe Biden Bilang 'Putin' dalam Acara Puncak NATO

“Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat,” katanya. (wrd)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: