Jokowi Buka Forum Indonesia-Afrika di Bali, Serukan Strategi Baru untuk Negara Berkembang

BALI | Priangan.com – Presiden Joko Widodo membuka sesi penting di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 pada Senin pagi (2/8) di Bali.

Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menekankan perlunya revitalisasi solidaritas internasional dan penyesuaian strategi untuk mendukung negara-negara berkembang di tengah ketidakpastian global.

“Kita semua hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan, baik tantangan terkait perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik, maupun ketegangan geo politik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global, namun yang sangat disayangkan di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun,” ujarnya.

“Oleh sebab itu kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan lebih inklusif bagi negara-negara berkembang,” lanjut Jokowi.

Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang diadakan dari 1-3 September 2024 bertemakan “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”. Tema ini menyoroti pentingnya menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika dalam menghadapi isu-isu penting seperti transformasi ekonomi, energi, pangan, dan ketahanan kesehatan.

Forum ini mengundang kepala negara dan ratusan peserta dari berbagai sektor untuk berdiskusi, melakukan business matching, dan mengadakan pameran.

Sementara itu, Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak (HLF-MSP) mengambil tema “Strengthening Multi-Stakeholder Partnership for Development towards a Transformation Change”. Forum ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, dan lembaga swadaya masyarakat untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam pembangunan global.

Dalam pidatonya, Jokowi menyoroti empat poin krusial mengenai pembangunan negara berkembang. Pertama, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) harus tetap menjadi prioritas utama. Kedua, Indonesia berkomitmen untuk menjadi jembatan diplomasi global, mengedepankan keadilan dan kesetaraan sebagaimana yang telah dimulai sejak Konferensi Asia-Afrika. Ketiga, Indonesia siap menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan Afrika, untuk meningkatkan perdagangan dan kerja sama. Keempat, Jokowi menyerukan perlunya menghidupkan kembali solidaritas global untuk meningkatkan kolaborasi dan mengatasi tantangan bersama.

Lihat Juga :  Resmi Berdiri, XLSMART Targetkan 94,5 Juta Pelanggan dan Akselerasi Ekonomi Digital

Kendati demikian, forum ini tidak hanya menjadi wadah untuk merumuskan strategi baru, tetapi juga sebuah momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan global. (mth)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos