JAKARTA | Priangan.com – Jengkol kerap dianggap sebagai salah satu makanan dengan aroma khas yang tajam. Tak sedikit orang yang tidak menyukainya, tapi tak sedikit juga yang sangat mengyukai buah yang satu ini.
Meski begitu, terlepas dari bau khasnya, jengkol ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Dilansir alodokter.com, pada Sabtu, 21 September 2024, kandungan nutrisi di dalam jengkol mampu mendukung berbagai fungsi penting dalam tubuh, termasuk menjaga daya tahan tubuh hingga membantu mengontrol tekanan darah.
Salah satu kandungan utama dalam jengkol adalah vitamin C. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh. Vitamin C dalam jengkol dapat merangsang produksi sel darah putih yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Selain itu, jengkol juga mengandung serat dan air yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Kandungan ini, tentu saja bisa membantu melancarkan proses buang air besar. Tak ayal kalau jengkol kerap dimanfaatkan sebagai solusi alami bagi mereka yang tengah mengalami sembelit. Buahnya yang kaya akan serat, dapat membantu melunakkan tinja dan mencegah terjadinya konstipasi.
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam menjaga tekanan darah. Jengkol memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium, berfungsi untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh dan membantu relaksasi pembuluh darah, sehingga dapat mengendalikan tekanan darah.
Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi jengkol dengan cara yang sehat, seperti tidak menggoreng dan menambahkan garam, bisa jadi solusi untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Terakhir, jengkol juga mengandung senyawa antioksidan, seperti fenolik, yang memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Senyawa ini penting untuk mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti kanker.
Meski begitu, sama seperti makanan lain, mengonsumsi jengkol juga harus diperhatikan batasannya. Jengkol mengandung asam jengkolat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berpotensi menimbulkan gangguan pada ginjal dan saluran kemih. Maka dari itu, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi yang tepat untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa ada efek samping buruk terhadap kesehatan. (wrd)