TASIKMALAYA | Priangan.com – Ma Enok, warga Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, harus dibopong saat mobil yang menjemput-antarnya sampai rumah. Ia baru selesai menjalani perekaman KTP elektronik di kantor Kelurahan Cigantang. Selain umurnya yang sudah sepuh, fisiknya juga lumah, sehingga petugas harus membopongnya. Ma Enok adalah satu dari sekian banyak kaum jompo dan difabel yang dilayani Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya untuk perekaman KTP elektronik. Sekretaris Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Mujadi, mengatakan proses perekaman bagi para lansia dan kaum difabel ini sudah berlangsung sejak 2012. Namun, lantaran jumlahnya yang banyak, kelengkapan dokumen kependudukan bagi kaum difabel dan lansia masih belum rampung hingga saat ini. Ia menegaskan, dokumen kependudukanpun sangat penting bagi mereka, terutama untuk bisa mengakses akses publik yang diberikan pemerintah, seperti jaminan kesehatan….[]
Reporter: Eri | Editor: Eki Kurnia Sandi