GARUT | Priangan.com – Sebanyak 442 jemaah haji asal Kabupaten Garut yang tergabung dalam Kloter 22 Gelombang II telah tiba kembali di kampung halaman pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, sekitar pukul 08.15 WIB. Mereka didampingi oleh tujuh petugas haji dari Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan.
Para jemaah diangkut menggunakan 11 unit bus. Dua armada di antaranya langsung melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Malangbong karena jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota Garut.
Kedatangan para jemaah disambut langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Saepulloh. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur atas kepulangan para jemaah dalam keadaan selamat.
“Penuh rasa syukur dan bahagia, atas nama Pemerintah Kabupaten Garut saya mengucapkan selamat datang kepada para jemaah haji yang telah tiba dengan sehat dan selamat,” ucap Syakur.
Bupati juga berharap seluruh jemaah dapat menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Ia mengajak masyarakat Garut untuk turut mendoakan para jemaah yang wafat di tanah suci agar seluruh amal ibadah mereka diterima Allah SWT dan mendapat husnul khatimah.
“Saya juga menghimbau kepada keluarga agar memberi waktu istirahat yang cukup bagi para jemaah yang baru pulang. Ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang berat, baik secara fisik maupun mental. Ditambah lagi, perjalanan dari Tanah Suci ke Indonesia memakan waktu sekitar sembilan jam,” lanjutnya.
Syakur juga meminta agar kondisi kesehatan para jemaah terus dipantau. “Jika ada keluhan kesehatan, segera periksakan ke dokter,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Garut, Saepulloh, menyampaikan kabar duka. Tiga jemaah dari Kabupaten Garut wafat saat menjalani ibadah haji di tanah suci.
“Dari total 2.075 jemaah haji asal Garut, tiga orang wafat, yaitu Bapak Apan Sopandi, Ibu Icih binti Mirta, dan Bapak Azan,” ungkap Saepulloh.
Ia menambahkan bahwa seluruh jemaah yang masih berada di Arab Saudi dalam kondisi sehat. “Kami berharap tidak ada lagi jemaah yang jatuh sakit atau meninggal hingga proses pemulangan selesai,” imbuhnya.
Seperti biasa, kepulangan para jemaah disambut haru dan bahagia oleh keluarga mereka. Setelah proses pengambilan barang bawaan selesai, para jemaah pun langsung pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga tercinta. (Az)