Jatuhnya Baghdad 1258 yang Mengakhiri Kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah

BAGHDAD | Priangan.com – Salah satu peristiwa paling menentukan dalam sejarah dunia Islam terjadi pada abad ke-13. Kota Baghdad, pusat kekuasaan dan peradaban Kekhalifahan Abbasiyah, kala itu jatuh ke tangan pasukan Mongol pada 1258.

Saat itu, Baghdad dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, perdagangan, dan budaya. Kota ini menjadi tempat berkumpulnya ulama, ilmuwan, serta pedagang dari berbagai wilayah. Kekhalifahan Abbasiyah telah berkuasa selama berabad-abad dan memainkan peran penting dalam perkembangan peradaban Islam.

Ancaman datang dari timur ketika Kekaisaran Mongol di bawah kepemimpinan Hulagu Khan melancarkan ekspansi besar-besaran. Pasukan Mongol bergerak cepat dan menaklukkan wilayah demi wilayah dengan kekuatan militer yang disiplin.

Pada awal 1258, Baghdad dikepung. Pertahanan kota tidak mampu menahan serangan pasukan Mongol yang jauh lebih terorganisasi. Khalifah Al-Musta’sim gagal membangun perlawanan yang efektif maupun aliansi militer.

Setelah kota jatuh, terjadi kehancuran besar. Banyak bangunan penting rusak, perpustakaan hancur, dan penduduk mengalami korban jiwa dalam jumlah besar. Peristiwa ini menghentikan peran Baghdad sebagai pusat peradaban dunia Islam.

Jatuhnya Baghdad menandai berakhirnya kekuasaan politik Abbasiyah sebagai kekhalifahan yang berdaulat. Meski institusi khalifah tetap ada secara simbolis di wilayah lain, pengaruhnya tidak lagi seperti sebelumnya. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos