Daily News

Janjikan 50 Ribu Wirausahawan Muda, Calon Bupati Bandung Punya Skema Terukur

Untuk mewujudkan 50 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja pemerintah harus melakukan intervensi anggaran. | Zam

BANDUNG | Priangan.com – Pasangan Calon Bupati (Cabup) Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb (Bedas) menyiapkan gagasan besar dan berbagai program keren untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Kabupaten Bandung.

Salah satu program percepatan untuk mengatasi pengangguran yang dijanjikan pasangan Bedas adalah menciptakan 50 ribu lapangan kerja serta wirausahawan muda. Program itu diperuntukkan bagi generasi milenial dan gen Z di Kabupaten Bandung.

“Kami akan menciptakan 50 ribu lapangan kerja dan enterpreneur muda. Kalau kita lihat, pemuda-pemudi di Kabupaten Bandung itu sangat kreatif, tinggal kita arahkan,” ujar Dadang Supriatna saat kampanye di hadapan koor TPS di Kecamatan Paseh, Selasa (22/10/2024).

Untuk mewujudkan 50 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja, sambung Dadang, pemerintah harus melakukan intervensi anggaran. Selain memberikan pelatihan-pelatihan, pemerintah juga akan menyalurkan para anak muda untuk menjadi karyawan atau wirausahawan.

Cabup yang akrab disapa Kang DS itu menjelaskan, program yang dijanjikan dirinya untuk menciptakan 50 ribu lapangan kerja serta wirausaha muda memiliki skema yang terukur dengan perencanaan yang matang dan bisa dipertanggungjawabkan.

Kang DS menegaskan, dirinya tak ingin mengumbar janji semata namun akan membuktikan selama 5 tahun ke depan. “Menciptakan 50 ribu pekerja dan wirausaha muda itu bagi kami sangat terukur. Jadi skemanya, 5 ribu untuk menjadi karyawan, seribu untuk tenaga migran, dan 4 ribu untuk wirausaha setiap tahun,” ujar Dadang Supriatna menjelaskan.

Dengan skema tersebut, lanjut Kang DS, maka setiap tahun akan tercipta 10 ribu lapangan kerja dan wirausaha muda. Dengan begitu, dalam 5 tahun ke depan akan tercipta 50 ribu lapangan kerja, baik untuk karyawan, pekerja migran, dan wirausahawan muda.

Bagi masyarakat, terutama kaum milenial dan gen Z yang ingin menjadi karyawan, misalnya, Kang DS menyebut mereka akan dibekali dengan sertifikasi keahlian. Setelah itu mereka akan diarahkan atau disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Bandung.

Tonton Juga :  Eksekutif Industri Pertahanan Inggris Bertemu Presiden Zelenskiy, Bahas Dukungan Militer

“Kita juga sudah kerja sama dengan Korea dan Jepang dan bisa berkembang dengan negara-negara lain,” sebut Kang DS.

Bagi mereka yang berminat menjadi pekerja migran atau bekerja di luar negeri, mereka terlebih dahulu akan diberi pelatihan bahasa dan keahlian lainnya sesuai dengan negara yang akan dituju.

“Kalau sudah menguasai bahasanya, kita arahkan kerja di sana, karena kita sudah memiliki kerja sama, terutama dengan Korea dan Jepang. Gaji di sana lumayan, bisa sampai 25 hingga 40 juta juta per bulan,” jelas Kang DS menambahkan.

Tak hanya itu, Kang DS juga berencana akan mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan bagi milenial dan gen Z yang memiliki minat untuk berwirausaha. Misalnya pelatihan marketing digital atau jualan online, pelatihan merias atau make up artist, animasi, konveksi, otomotif, dan jenis pelatihan usaha lainnya.

“Selain kita berikan pelatihan kewirausahaan, kami juga akan memberikan bantuan alat sesuai bidang yang diinginkan. Selain itu milenial dan gen Z yang ingin membuka usaha, kami sediakan permodalannya yakni melalui pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Silakan dimanfaatkan,” beber Kang DS.

Selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung, Kang DS dengan 13 program prioritasnya mampu menjalankan program-program pro rakyat dan mampu menyentuh masyarakat kecil.

“Saya yakin dan optimistis, program menciptakan 50 ribu lapangan kerja dan wirausaha muda ini akan melahirkan pekerja handal dan pengusaha-pengusaha yang sukses di mana mereka nanti akan kembali membuka lapangan kerja. Tentu ini ujungnya akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung,” tutur Kang DS. (Zam)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: