GARUT | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Garut kembali menaruh perhatian serius pada infrastruktur jalan. Tahun 2025 ini, sebanyak Rp60 miliar digelontorkan khusus untuk pemeliharaan lebih dari seratus ruas jalan kabupaten dan desa yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Garut, Agus Ismail, mengatakan anggaran tersebut bukan hanya menyasar jalan milik kabupaten, tetapi juga jalur-jalur desa yang kondisinya jauh lebih panjang dan memprihatinkan.
“Dari total seribu kilometer jalan kabupaten, tahun ini kita targetkan bisa memperbaiki sekitar 140 kilometer. Tapi jangan lupa, jalan desa lebih banyak, hampir 3.000 kilometer, itu juga butuh perhatian,” ujar Agus kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).
Menurut Agus, pemilihan ruas jalan prioritas tidak semata berdasarkan panjang atau tingkat kerusakan, tetapi lebih kepada urgensi kebutuhan warga. Jalur yang rawan kecelakaan, kerap menghambat aktivitas warga, hingga yang berperan penting terhadap perputaran ekonomi dan distribusi hasil pertanian, menjadi sasaran utama.
“Kalau jalannya rusak, hasil panen petani bisa terhambat, distribusi barang melambat, bahkan ada yang membahayakan keselamatan. Itu sebabnya jalan yang menyentuh langsung hajat hidup masyarakat jadi prioritas,” tambahnya.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret atas keluhan klasik masyarakat Garut: jalan rusak yang tak kunjung tersentuh perbaikan. Pemkab optimistis proses lelang hingga penyelesaian bisa rampung akhir 2025.
Sebelumnya, Pemkab Garut sudah menyelesaikan sejumlah pemeliharaan di kawasan perkotaan sepanjang 4,4 km, termasuk Jalan Proklamasi, Patriot, Subyadinata, Mayor Samsu, dan Kolonel Taufik Hidayat. Namun kali ini fokus perbaikan akan lebih banyak digeser ke pelosok desa yang justru menopang denyut ekonomi daerah.
“Untuk kota sebagian besar sudah beres. Sekarang saatnya desa yang kita sentuh,” katanya. (Az)

















