JAKARTA | Priangan.com – Guru besar filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Prof. Magnis Suseno, jalan tertatih saat memasuki ruang sidang Mahkamah Konstitusi, Selasa, 2 April 2024. Ia hadir sebagai ahli dari kubu Ganjar-Mahfud yang sedang beperkara terkait hasil Pemilu 2024.Di usia lanjut dan tubuh rentanya, Romo Magnis tidak surut semangat untuk memotret kekisruhan politik yang terjadi di republik ini. Sambil duduk di meja saksi, pria yang juga dikenal sebagai pastor gereja Katolik ini telaten membacakan catatan berisi tentang Pemilu 2024 yang dikaitkan dengan etika. Menurutnya, etika merupakan keyakinan tentang baik dan buruk yang membedakan manusia dengan binatang. Seseorang dianggap baik atau sebaliknya bisa diukur dari apakah ia hidup secara etis atau tidak.Begitupun seorang penguasa yang tidak boleh lepas dari etika. Romo menegaskan, seorang Presiden tidak cukup asal tidak melanggar hukum, tapi juga mesti mampu memperlihatkan diri sebagai orang yang baik, jujur, dan adil. Naskah: AI | Editor: Adtm
Jadi Ahli Ganjar-Mahfud di Sidang MK, Romo Magnis Sebut Presiden Mafia
April 3, 2024
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Romansa di Bawah Langit Eropa, Ada Kisah Cinta Bung Kecil dengan Nyonya Maria
- Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah
- Letkol Untung Syamsuri; Bintang yang Jatuh di Malam Penuh Kelam
- 5 Nama Daerah Unik di Kota Tasik: Ada Siluman dan Kontol Bangkong
- Wawacan Sajarah Sukapura
- Kabuyutan Galunggung, Tempat Mulia di Kala Itu
- Indonesia dalam Masa Kelam, Kerusuhan dan Krisis yang Menghantam Orde Baru pada 1998
- Sejarah Gaya Rambut Taucang, Tradisi Unik yang jadi Identitas Pria Tionghoa Era Dinasti Qing
- Gegerhanjuang, Awal Mula Galunggung Jadi Kerajaan
- Mengenang Tragedi Sankebetsu 1915; Ketika Beruang Besar yang Lapar Memangsa Banyak Orang