BANDUNG | Priangan.com – Sebanyak 274 pelajar tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat tengah menjalani pengalaman tak biasa dalam perjalanan pendidikannya.
Mereka terlibat dalam program Pendidikan Karakter Pancawaluya Jabar Istimewa—sebuah inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi yang menekankan pada penguatan moral dan kedisiplinan.
Bukan kelas biasa, mereka tinggal di asrama, mengikuti rutinitas ketat yang dibingkai dalam pembelajaran karakter, bela negara, serta latihan fisik.
Dari Senin hingga Kamis pukul 12.30 hingga 15.30, para siswa ditempa dalam suasana yang menggabungkan kegiatan motivasi, diskusi kasus, hingga praktik langsung di lapangan.
Komposisinya: 40 persen teori, sisanya aksi. Namun porsi ini fleksibel, menyesuaikan kondisi peserta dan kebutuhan di lapangan.
Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, menyebutkan bahwa seluruh rangkaian pembelajaran dipandu oleh pelatih profesional dari TNI AD yang telah terlatih menangani usia remaja.
“Mereka tidak hanya mengajar, tapi membentuk karakter. Di akhir program ini, siswa ditargetkan memiliki kualitas Pancawaluya: cageur, bageur, bener, pinter, singer,” jelas Herman beberapa waktu lalu, seperti dikutif dari Jabarprov.go.id.
Program ini juga dirancang sebagai intervensi untuk siswa yang membutuhkan pendekatan lebih dalam pembinaan perilaku. Setelah menyelesaikan 28 hari pelatihan intensif, pembinaan tidak berhenti.
Babinsa dan bhabinkamtibmas akan tetap mendampingi mereka di lingkungan masing-masing selama tiga bulan ke depan, dengan opsi perpanjangan bila dibutuhkan.
Di balik rutinitas fisik dan kedisiplinan ala militer, tersimpan harapan besar: mencetak generasi muda yang kuat secara mental, tangguh dalam moral, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat. (Gus)