WARSAWA | Priangan.com – Ada banyak catatan kelam yang dilakukan oleh Jerman Nazi dalam perjalanan sejarah abad ke-20. Salah satu peristiwa paling menentukan terjadi pada 1 September 1939, ketika pasukan Jerman melancarkan serangan besar-besaran ke Polandia. Serangan itu dimulai pada dini hari dengan tembakan artileri dari kapal perang Schleswig-Holstein yang menghantam benteng di Westerplatte. Tidak lama berselang, pasukan khusus Jerman bergerak merebut posisi strategis di wilayah Danzig, sementara pasukan darat menembus perbatasan dengan kekuatan penuh.
Invasi ini bukan sekadar perebutan wilayah, melainkan pembuka jalan menuju konflik berskala global. Sekitar satu setengah juta tentara Jerman dikerahkan dengan taktik perang kilat atau Blitzkrieg, menggabungkan serangan udara, artileri, dan kendaraan lapis baja untuk memecah pertahanan lawan dalam waktu singkat. Tentara Polandia yang berusaha memberikan perlawanan menghadapi situasi yang jauh dari seimbang. Kota-kota diserang dari udara, jalur transportasi lumpuh, dan penduduk sipil menjadi korban rentetan kekerasan yang tidak pandang bulu.
Langkah agresif Jerman tidak terlepas dari strategi Adolf Hitler yang sejak awal berambisi memperluas wilayah ke arah timur. Pakta non-agresi yang ditandatangani dengan Uni Soviet hanya beberapa hari sebelum invasi berlangsung semakin memperkuat keyakinan bahwa serangan ke Polandia tidak akan mendapat hambatan berarti. Dalam perjanjian rahasia itu, kedua pihak sepakat untuk membagi wilayah Polandia, yang kemudian terbukti dengan masuknya pasukan Soviet dari arah timur pada pertengahan September.
Reaksi internasional datang dari Inggris dan Prancis, dua negara yang sebelumnya berusaha menahan ambisi Hitler melalui jalur diplomasi. Namun, setelah ultimatum mereka tidak dipenuhi, kedua negara akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September 1939. Meski demikian, langkah itu tidak segera meringankan tekanan terhadap Polandia. Dalam waktu singkat, negeri itu terjepit oleh dua kekuatan besar dan akhirnya jatuh pada awal Oktober.
Invasi ke Polandia menandai berakhirnya upaya perdamaian di Eropa pasca-Perang Dunia Pertama. Dari tanah inilah babak baru dimulai, membawa dunia ke dalam konflik yang berlangsung enam tahun dengan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Bagi Polandia, tragedi itu bukan hanya soal pendudukan militer, melainkan juga awal dari penderitaan panjang yang kemudian berlanjut dengan kehadiran kamp-kamp konsentrasi Nazi di wilayah mereka. (wrd)