TASIKMALAYA | Priangan.com – Kondisi perekonomian yang kurang stabil menjadi pemicu utama atas terjadinya kerawanan sosial di Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu disampaikan oleh salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Saepuloh, saat ditemui di sela-sela kesibukannya, pada Kamis, 27 Juni 2024.
Asep mengatakan, dampak dari kurang stabilnya kondisi ekonomi berimbas sangat serius. Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang mengalami instabilitas kondisi ekonomi harus terjerumus pada hal-hal negatif, misalanya aktivitas judi online. Yang paling parah, ia pernah menemukan kasus dimana sejumlah wanita rela menjual dirinya hanya untuk bisa menyambung hidup.
“Saya pribadi pernah melakukan riset tentang akibat banyaknya pengangguran dan turunnya kemampuan ekonomi ternyata banyak juga yang teseret aktivitas menjual diri pada perempuan. Tentu saja ini menjadi keprihatinan. Selain itu juga ada banyak orang yang terjerumus pada aktivitas judi online karena masalah ekonomi,” paparnya.
Asep menambahkan, hal ini tentu saja perlu disikapi lebih serius. Apalagi soal judi online yang sampai saat ini justru kelihatan lebih marak terjadi. Menurutnya, DPRD Kabupaten Tasikmalaya sendiri saat ini sudah banyak melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk dinas terkait dan mendorong pemerintah agar segera bergerak.
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri ia mengatakan sudah ada aturan yang mengatur tentang hal itu, yaitu perda tentang penanggulanga penyakit masyarakat. Asep menyebut pemerintah, dalam hal ini kepala daerah beserta seluruh jajaran tinggal mengoptimalkan langkah dan menegakan perda tersebut.
“Optimalisasikanlah regulasi yang ada, melalui perda itu, harus ada turunannya, ada perbupnya yang nanti menginstruksikan ke dinas-dinasterkait yang membuat program yang langsung bersentuhan dengan permasalahn itu, di sisi lain rasionalisasikan juga permasalahan anggaran dan lakukan pengawasan agar bisa kita cegah sedini mungkin,” bebernya. (wrd)