Ini Alasan Mengapa PDIP Baru Pecat Jokowi Sekarang

JAKARTA | Priangan.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), resmi memecat mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Pemecatan itu dilakukan lewat Surat Keputusan (SK) bernomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekanorputri, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, mengamini hal itu. Menurutnya, selain Jokowi, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya, Bobby Nasution, juga turut dipecat.

Dalam SK 1949 yang dikeluarkan untuk Jokowi, PDIP menyebut kalau mantan orang nomor satu di Indonesia itu telah melanggar AD ART, kode etik, dan disiplin partai. Ia secara terang-terangan berani melawan keputusan partai yang pada saat itu mengusung pasangan Ganjar Prabowo-Mahfud MD dalam perhelatan Pilpres 2024.

“Satu, memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dua, melarang saudara tersebut di atas, pada diktum satu di atas untuk tidak melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi penggalan SK tersebut.

Lantas, mengapa PDIP baru melakukan pemecatan sekarang mengingat perselisihan antara Jokowi dengan Partai Banteng tersebut sudah terjadi sejak lama? Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan alasannya.

Seperti dilansir CNN Indonesia, pada Selasa, 17 Desember 2024, Deddy menyebut kalau hal itu dilakukan untuk menjaga marwah Jokowi yang pada saat itu masih menjabat sebagai presiden.

“Menjawab itu, saya menyatakan kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai presiden yang harus dihormati semasa menjabat,” jelasnya.

Di sisi lain, Deddy juga menyampaikan kalau pada saat itu PDIP ingin terlebih dahulu fokus menghadapi pileg dan pilpres. Baru setelah itu, partainya bisa mengumpulkan para pimpinan untuk melakukan evaluasi, termasuk dalam hal ini Jokowi dan keluarganya.

Lihat Juga :  Kalah oleh Paslon Lucky-Syaefudin di Hasil Hitung Cepat, Nina Agustina Legowo

“Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia,” tegasnya. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos