JAKARTA | Priangan.com – Pada Rabu (11/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bangga menyerahkan bonus kepada para atlet yang telah membawa harum nama Indonesia di Paralimpiade 2024. Penyerahan yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, menjadi momen penghargaan atas usaha keras para atlet disabilitas yang berhasil meraih total 14 medali.
Dalam ajang bergengsi ini, Indonesia berhasil mengamankan 1 medali emas, 8 medali perak, dan 5 medali perunggu, sebuah pencapaian yang memecahkan rekor sebelumnya.
Jokowi, yang didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada para atlet.
“Saya sangat gembira dan bangga karena dalam ajang tersebut kontingen Merah Putih berhasil mencetak sejarah baru, berhasil membawa 14 medali: 1 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu,” ujarnya.
Dalam upaya memberikan penghargaan yang layak, pemerintah menyiapkan bonus yang besar. Atlet yang meraih medali emas diberikan bonus sebesar Rp 6 miliar, sementara peraih medali perak menerima Rp 2,75 miliar, dan peraih medali perunggu mendapatkan Rp 1,65 miliar.
Tidak hanya itu, para atlet yang belum berhasil meraih medali pun tetap mendapat apresiasi berupa bonus sebesar Rp 250 juta sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka. Jokowi juga menegaskan bahwa para pelatih, yang berperan penting dalam membentuk performa para atlet, juga mendapatkan apresiasi.
Kesuksesan di Paralimpiade 2024 ini tidak hanya ditandai oleh jumlah medali, tetapi juga oleh semangat juang yang luar biasa. Cabang olahraga bulutangkis menyumbangkan medali terbanyak dengan 1 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Sementara itu, cabang boccia dan atletik turut memberikan kontribusi signifikan dengan perolehan 2 medali perak dan 2 perunggu dari boccia, serta 2 medali perak dari atletik.
Jokowi menekankan bahwa keberhasilan ini tidak dicapai dalam semalam. Ia menyoroti pentingnya pelatihan jangka panjang dan kerja keras dari para atlet, pelatih, serta semua pihak yang terlibat.
“Keberhasilan ini bukan instan, tapi merupakan buah dari proses panjang yang dilakukan. Baik identifikasi bakat dini, pelatihan jangka panjang dan berkelanjutan, serta kerja keras para pelatih, tim pendukung, dan berbagai pihak lainnya,” kata Jokowi.
Perolehan 14 medali ini melampaui pencapaian Indonesia di Paralimpiade 2020, di mana Indonesia hanya meraih 9 medali. Kesuksesan ini diharapkan dapat memacu semangat generasi baru atlet disabilitas untuk berjuang lebih keras dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
Dengan pengakuan dan penghargaan yang diberikan pemerintah, diharapkan prestasi di bidang olahraga disabilitas dapat terus berkembang, membuka jalan bagi lebih banyak talenta muda Indonesia untuk bersinar di panggung internasional. (mth)