TASIKMALAYA | Priangan.com – Sebuah video memperlihatkan ratusan ikan di kolam warga mati mendadak di Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Video itu menyebar cepat melalui grup-grup WhatsApp sejak akhir pekan lalu dan membuat geger warga sekitar.

Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah ikan mengambang tak bernyawa di permukaan air. Warga yang merekam peristiwa itu menduga, kematian massal tersebut dipicu pencemaran air yang mengalir dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Gizi Gratis (MBG), yang berlokasi tak jauh dari kolam.

Tak hanya ikan mati, video juga memperlihatkan kondisi saluran air menuju kolam. Terlihat ada endapan dan residu berwarna kehitaman menempel di rerumputan sepanjang aliran, yang diduga sebagai limbah.

“Air dari hulu sih masih bersih. Tapi begitu masuk ke saluran dekat kolam, kelihatan ada kotoran nempel di rumput. Seperti limbah,” ujar perekam dalam video.

Kejadian itu dibenarkan oleh Rizki (20), salah satu warga setempat. Ia menyebut insiden itu terjadi pada Jumat (18/7/2025). Saat itu, ia melihat ikan-ikan di kolam warga mendadak megap-megap sebelum akhirnya mati secara massal.

“Kami curiga air dari dapur SPPG masuk ke saluran kolam. Alirannya langsung, dan memang lokasinya dekat. Tapi kami belum tahu itu limbah apa, perlu uji laboratorium,” kata Rizki kepada Priangan.com, Sabtu (2/8/2025).

Ia menambahkan, kejadian ini menyebabkan kerugian besar. Pasalnya, banyak warga yang mengandalkan budidaya ikan sebagai sumber tambahan penghasilan.

“Air kolam sudah enggak bisa dipakai. Kami harap ada tanggapan dari pemerintah. Ini bukan cuma soal ikan, tapi juga soal hak kami atas lingkungan yang bersih,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola SPPG maupun dinas lingkungan hidup. Warga berharap ada investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab dan mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari. (yna)