TASIKMALAYA | Priangan.com – Tasikmalaya bersiap merayakan ulang tahunnya yang ke-24 pada 2025. Wakil Wali Kota Diky Chandra menegaskan, kabar bahwa perayaan tahun ini akan berlangsung biasa-biasa saja tidak benar. Justru, Pemkot menyiapkan konsep pesta rakyat yang meriah namun tetap sarat dengan nilai budaya.
“Hoaks kalau ada yang bilang HUT Kota Tasikmalaya sepi. Insya Allah akan semarak, tapi tetap Santun: Selalu Ada, Nyaman, Tulus, dan Unggul,” ujar Diky usai mengumumkan pemenang lomba logo HUT di Balekota, Senin (15/9/2025).
Menurut Diky, momen hari jadi kota bukan sekadar seremoni, melainkan wujud syukur bersama yang harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itu, rangkaian acaranya akan lebih membumi dengan memberi ruang luas untuk partisipasi warga. “Pola helatan HUT nantinya bukan hanya seremonial, tapi benar-benar pesta rakyat,” tegasnya.
Dari sisi identitas visual, perayaan kali ini punya simbol baru. Aditya Nugraha, warga Cipedes, berhasil meraih skor tertinggi dalam lomba logo HUT Kota Tasikmalaya ke-24. Karyanya menampilkan perpaduan simbol payung geulis, motif bordir, dan anyaman—ikon budaya Tasikmalaya—yang digabungkan dengan figur seseorang membawa payung. Figur tersebut, kata Aditya, dimaknai sebagai wujud sopan santun khas Tasikmalaya.
“Figur itu saya visualisasikan sedang membungkuk dengan payung sebagai tanda hormat. Semoga bisa memberi makna mendalam dan bermanfaat bagi Kota Tasikmalaya,” ucap Aditya dengan rasa syukur.
Pemkot Tasikmalaya berharap masyarakat, termasuk para ASN, segera menggunakan logo resmi tersebut di berbagai media. Logo bisa diunduh melalui kanal resmi Diskominfo dan Prokopim Kota Tasikmalaya.
Dengan konsep pesta rakyat dan simbol visual yang lahir dari kreativitas warganya sendiri, HUT Kota Tasikmalaya tahun ini diharapkan menjadi perayaan yang tak hanya meriah, tapi juga membekas di hati warga. (yna)