TASIKMALAYA | Priangan.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Kota memutuskan untuk tidak lagi memusatkan gebyar di satu lokasi, melainkan membaginya ke sejumlah kecamatan agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Kita kurangi acara seremonial yang formal, tapi justru kita perbanyak kegiatan yang melibatkan warga. Gebyarnya tetap ada, hanya tidak lagi terpusat di Balekota,” kata Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).
Rangkaian peringatan ulang tahun akan digelar sepanjang Oktober, dengan puncak acara pada 17 Oktober 2025. Menurut Viman, pola perayaan ini mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri agar pemerintah daerah lebih menunjukkan empati kepada masyarakat.
“Empati bukan berarti tanpa gebyar, tetapi gebyarnya harus bermanfaat. Harus ada dampak pada perputaran ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Viman menegaskan, dengan konsep zona per kecamatan, warga di seluruh penjuru Tasikmalaya bisa merasakan langsung semarak ulang tahun kotanya. Saat ini, detail konsep dan rangkaian kegiatan masih dimatangkan bersama berbagai pihak.
“Kita sedang merumuskan zonanya. Intinya, helaran dan pesta rakyat akan benar-benar hadir di tengah masyarakat, bukan hanya simbolik di pusat kota,” ujar Viman.
Soal konser musik, Viman tidak menutup kemungkinan. Namun ia menekankan bahwa konser tidak akan menggunakan dana APBD. “Kalau ada pihak swasta yang ingin ikut menyemarakkan, tentu kita pertimbangkan. Kondisi Tasik insyaAllah kondusif,” katanya.
Dengan format baru ini, Pemkot berharap HUT ke-24 tidak hanya jadi perayaan seremonial, tapi juga ruang bersama bagi masyarakat untuk bergembira sekaligus mendorong geliat ekonomi lokal. (yna)