TASIKMALAYA | Priangan.com – Kota Tasikmalaya akan segera memasuki usia ke-24 pada Oktober 2025 mendatang. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota memastikan perayaan kali ini tidak akan dipenuhi pesta besar, panggung hiburan, atau konser musik. Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, menegaskan bahwa konsep peringatan ulang tahun harus sederhana, bermakna, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta kepala daerah untuk mengendalikan kegiatan seremonial. Tito menekankan agar acara ulang tahun daerah tidak berlebihan, khususnya pesta musik dan hiburan yang menyerupai festival, karena berpotensi menyedot anggaran tanpa memberikan manfaat langsung kepada warga. Sebagai gantinya, Mendagri menyarankan agar perayaan HUT diisi dengan doa bersama, santunan anak yatim, serta kegiatan sosial yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Konsep HUT masih kita bahas, tapi yang pasti harus sesuai dengan arahan Kemendagri. Peringatan ulang tahun kota ini harus berpihak pada masyarakat,” kata Viman, Minggu (7/9/2025).
Menurutnya, ulang tahun kota bukan sekadar agenda seremonial. Lebih dari itu, momentum tersebut bisa menjadi sarana refleksi, memperkuat persatuan, serta mendorong geliat ekonomi lokal. Ia menyebut, acara sederhana justru membuka ruang lebih besar untuk melibatkan masyarakat dan pelaku usaha kecil agar turut merasakan manfaat.
Selain menekankan kesederhanaan, Pemkot Tasikmalaya juga menaruh perhatian besar pada aspek keamanan dan ketertiban. Viman menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar kondusivitas kota tetap terjaga. “Saya mengapresiasi kekompakan Forkopimda dan masyarakat. Situasi aman dan nyaman yang kita rasakan sekarang adalah hasil kerja sama semua pihak. Ini harus terus kita jaga,” ujarnya.
Dengan pendekatan baru ini, Pemkot berharap HUT Kota Tasikmalaya ke-24 tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan juga momentum untuk memperkuat kebersamaan. Harapannya, setiap kegiatan yang digelar nantinya dapat memberi manfaat langsung, terutama dalam mendukung perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan, dengan dukungan semua pihak, peringatan ini bisa benar-benar menjadi ajang kebersamaan sekaligus membawa manfaat nyata bagi warga Tasikmalaya,” tutup Viman. (yna)
