TASIKMALAYA | Priangan.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Sabtu (24/5/2025) sore memicu bencana pergerakan tanah di tiga kecamatan.
Sedikitnya sembilan rumah dilaporkan mengalami kerusakan dengan kondisi bervariasi, mulai dari retak hingga rusak berat.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 16.55 WIB. Lokasi terdampak meliputi Kecamatan Tanjungjaya, Culamega, dan Sukaraja. Selain bangunan utama, sejumlah dapur dan fasilitas MCK juga terdampak akibat geseran tanah.
Di Kecamatan Sukaraja, tujuh rumah dilaporkan rusak. Sementara itu, di Tanjungjaya, dua rumah milik warga atas nama Ahmad Somantri dan Asep Somantri mengalami kerusakan cukup parah.
Kedua rumah tersebut dihuni oleh dua keluarga dengan total delapan jiwa.
Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dan pengecekan lapangan.
“Tim Tagana bersama aparat desa dan Babinsa langsung turun untuk asesmen dan koordinasi. Langkah penanganan awal sudah dilakukan,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Meski kerusakan cukup signifikan, Jembar memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
“Alhamdulillah, keselamatan warga terjaga. Tapi kami tetap minta masyarakat waspada, apalagi di daerah yang struktur tanahnya labil,” ujarnya.
Tagana Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pemantauan terhadap wilayah rawan pergerakan tanah, terutama menjelang puncak musim hujan. Koordinasi lintas sektor juga diperkuat untuk mitigasi dan kesiapsiagaan.
“Kami imbau warga untuk tidak mengabaikan tanda-tanda awal seperti retakan tanah, suara gemuruh, atau perubahan pada struktur bangunan. Segera lapor jika terjadi gejala tersebut,” tutup Jembar. (yna)