Hujan Deras Dua Hari, Empat Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Dihantam Bencana Beruntun

TASIKMALAYA | Priangan.com – Dalam dua hari terakhir, cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan memicu serangkaian bencana alam di sejumlah titik. Hujan deras yang turun tanpa jeda disertai angin kencang menyebabkan longsor, banjir, hingga pohon tumbang di empat kecamatan berbeda.

Data dari Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, rentetan bencana ini terjadi sejak Minggu (18/5/2025) hingga Senin (19/5/2025), dengan dampak terbesar dirasakan di Kecamatan Sukahening, Cisayong, Rajapolah, dan Salopa.

Bencana pertama terjadi di Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, pada Minggu. Luapan Sungai Ciniru merendam permukiman warga, sementara di titik lain, longsoran tanah menutup sebagian badan jalan penghubung Salopa–Cikatomas, tepatnya di kawasan Leuwi Hieum. Tebing sepanjang lima meter longsor dengan ketebalan material mencapai 50 sentimeter.

“Dua rumah mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir dan longsor di Kampung Sukahurip dan Kampung Karanganyar,” ungkap Ketua FK Tagana Tasikmalaya, Jembar Adisetya. Ia menambahkan bahwa tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski warga sempat panik saat debit air naik dengan cepat.

Senin siang, giliran Kecamatan Sukahening yang terdampak. Hujan lebat sejak pagi membuat sejumlah titik di Desa Kudadepa mengalami longsor. Satu rumah warga tertimpa material longsor dan pohon tumbang. Di lokasi lain, sebuah rumah milik warga bernama Endun roboh akibat tanah bergeser.

“Tanah di sekitar perkampungan cukup labil. Kondisi ini diperparah oleh hujan yang turun terus-menerus,” ujar Jembar.

Tim Tagana bersama aparat desa bergerak cepat melakukan penilaian lapangan dan berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan mendesak warga terdampak. Beberapa warga mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.

Sore harinya, Senin pukul 15.30 WIB, longsor kembali terjadi. Kali ini di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong. Tanah dari tebing di sekitar tanjakan Sukamaju–Tejakalapa ambrol dan menghalangi akses jalan. Material longsoran menutup sebagian badan jalan, membuat kendaraan tidak bisa melintas untuk sementara waktu.

Lihat Juga :  ASAT Desak Penindakan Dugaan Pelanggaran di Dinas PUPR Tasikmalaya

Meski tidak ada laporan korban luka, namun sejumlah pengendara harus memutar arah karena jalan tak bisa dilalui hingga malam hari.

Lihat Juga :  Formakata Soroti Dugaan Penyalahgunaan Mobil Dinas PUPR untuk Kepentingan Politik

Jembar menyampaikan bahwa dalam menghadapi situasi ini, seluruh personel Tagana diterjunkan ke lapangan untuk melakukan assessment cepat, membantu proses evakuasi, serta menyusun langkah tanggap darurat lanjutan.

“Fokus kami adalah memastikan keselamatan warga. Setelah itu, baru kita bersihkan material dan perbaiki akses,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan warga menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Koordinasi dengan BPBD, pemerintah desa, dan dinas terkait terus dilakukan untuk penanganan lanjutan dan pemulihan pasca-bencana. (yna)

 

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos