TASIKMALAYA | Priangan.com – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kota Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Ancaman banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang dinilai cukup tinggi, terutama di sejumlah ruas jalan utama yang memiliki kepadatan lalu lintas.
Menyikapi kondisi tersebut, petugas gabungan melakukan langkah mitigasi dengan memangkas pohon-pohon rawan tumbang di sepanjang jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota. Kegiatan tersebut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta PLN.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Hanapi, mengatakan curah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, banjir bandang, hingga pergerakan tanah.
“Untuk mengantisipasi risiko tersebut, kami bersama tim gabungan melakukan pemangkasan pohon di sejumlah titik, khususnya di sepanjang jalan nasional, provinsi, dan jalan kota yang rawan terjadi pohon tumbang,” ujar Hanapi, Kamis (18/12/2025).
Ia menjelaskan, selain memangkas dahan dan ranting yang berpotensi patah, petugas juga merapikan pohon-pohon yang posisinya berdekatan dengan jaringan listrik guna menghindari gangguan kelistrikan maupun risiko keselamatan masyarakat.
Menurut Hanapi, keberadaan pohon besar dan rimbun di tepi jalan dapat menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Jika tidak dilakukan penanganan dini, potensi kecelakaan lalu lintas akibat pohon tumbang sangat besar.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan. Kami ingin meminimalkan risiko yang bisa membahayakan masyarakat, khususnya pengendara yang melintas di ruas-ruas jalan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah mitigasi yang dilakukan tim gabungan. Demi kelancaran dan keselamatan selama proses pemangkasan pohon, polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kegiatan.
“Dalam pelaksanaan pemangkasan, beberapa ruas jalan kami tutup sementara sekitar 30 menit agar kegiatan dapat berjalan dengan aman,” ujar Riki.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem. Pengendara diminta mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, serta menghindari berhenti di bawah pohon besar ketika hujan dan angin kencang terjadi.
Hingga saat ini, BPBD Kota Tasikmalaya terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah mitigasi lanjutan apabila diperlukan.
Pemerintah daerah berharap upaya pencegahan ini dapat mengurangi risiko bencana dan menjaga keselamatan masyarakat di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. (yna)
