Historia

Hello Girls : Jejak Perjuangan Perempuan, Tanpa Pengakuan

Hello Girls mengoperasikan switchboard di Markas besar Pasukan Ekspedisi Amerika (AEF) di Chaumont, Prancis, 5 November 1918. | Wikipedia.

CHAUMONT | Priangan.com – Pada tahun 1917, ketika Perang Dunia I semakin sengit, komunikasi di medan perang menjadi sangat penting. Namun, pasukan Amerika mengalami kesulitan besar dalam mengoordinasikan strategi mereka karena hambatan bahasa dengan operator telepon Prancis dan kurangnya pengalaman prajurit pria dalam menggunakan sistem komunikasi. Solusinya? Merekrut wanita Amerika yang terampil dalam bidang ini.

Sebanyak 223 wanita terpilih untuk bergabung dalam Unit Operator Telepon Wanita Korps Sinyal Amerika. Mereka fasih berbahasa Prancis dan Inggris, mampu bekerja di bawah tekanan, serta memiliki kecepatan dan ketepatan dalam menangani komunikasi militer. Mengenakan seragam biru tua khas Angkatan Darat, mereka dikirim langsung ke garis depan di Prancis, di mana mereka bekerja dalam jangkauan tembakan artileri Jerman.

Dikenal sebagai “Hello Girls,” mereka bertugas menerjemahkan, mengodekan, dan mengirim pesan-pesan penting antara pasukan Amerika dan Prancis. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab atas pengaturan logistik, perintah militer, serta memastikan komunikasi tetap berjalan meskipun kabel-kabel telepon rusak akibat serangan musuh. Kecepatan kerja mereka terbukti lima kali lebih efisien dibandingkan rekan pria mereka, menjadikan mereka aset tak tergantikan dalam perang.

Namun, meskipun mereka tunduk pada disiplin militer, menerima perintah dari perwira, dan mengambil risiko seperti tentara lainnya, mereka tidak diakui sebagai anggota militer resmi. Mereka tidak mendapatkan gaji yang setara, tunjangan, atau bahkan pengakuan sebagai veteran setelah perang berakhir.

50 tahun beroperasi, baru lah pada tahun 1977, mereka akhirnya diakui sebagai veteran oleh pemerintah Amerika Serikat, itupun setelah melalui berbagai perjuangan hukum. Meski begitu, penghormatan yang setara dengan tentara pria tetap tidak mereka dapatkan.

Kini, lebih dari satu abad kemudian, perjuangan untuk mengakui jasa mereka kembali mencuat. Sejumlah legislator bipartisan memperjuangkan pemberian Medali Emas Kongres bagi para Hello Girls sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian luar biasa mereka dalam perang.

Tonton Juga :  Sejarah Perjanjian Renville: Titik Balik yang Mengubah Arah Perjuangan Indonesia

Meski penghargaan datang terlambat, Hello Girls berhak mendapatkan apresiasi tinggi atas partisipasinya dalam membantu Amerika Serikat memenangkan PD I.  Para wanita pemberani ini telah menunjukkan bahwa keberanian, keahlian, dan dedikasi tidak ditentukan oleh gender, tetapi oleh tekad dan kerja keras. (Lsa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: