Historia

Heiho, Organisasi Militer Bentukan Jepang yang Jadi Cikal Bakal TNI

lustrasi sejarah Heiho. | Istimewa

JAKARTA | Priangan.com – Kamis,  22 April 1943, Jepang secara resmi membentuk Heiho. Organisasi militer itu dibentuk sebagai bagian dari upaya Nippon guna memperkuat kekuatan militer dalam menghadapi Sekutu.

Pembentukan pasukan ini berlatar belakang dari semakin besarnya kebutuhan Jepang akan tenaga tambahan di medan perang, terutama setelah mereka mengalami kemunduran dalam Perang Pasifik. Dalam konteks pendudukan di Indonesia, Heiho menjadi salah satu cara Jepang guna memobilisasi tenaga pribumi dengan dalih pengabdian kepada Asia Raya.

Perekrutan anggota Heiho dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, dimulai dari tahanan perang yang memiliki pengalaman militer hingga kemudian dibuka bagi para pemuda Indonesia melalui pendaftaran sukarela.

Seiring berjalannya waktu, terutama saat Jepang semakin terdesak oleh serangan Sekutu, jumlah anggota yang direkrut meningkat secara signifikan. Propaganda Jepang punya peran besar dalam menarik minat pemuda Indonesia dengan janji gaji, pelatihan militer, serta jadi ajang untuk menghindari kerja paksa romusha yang terkenal penuh penderitaan.

Setelah diterima, anggota Heiho bakal menjalani pelatihan dasar sebelum ditempatkan di berbagai unit tugas. Mereka bertanggung jawab atas banyak aspek operasi militer Jepang, termasuk sebagai pasukan penjaga, operator persenjataan berat, dan tenaga pendukung logistik. Dalam beberapa kasus, mereka juga dikirim ke garis depan di berbagai wilayah Asia Tenggara dan Pasifik untuk menghadapi langsung gempuran Sekutu.

Meski menjadi bagian dari angkatan perang Jepang, Heiho faktanya tidak pernah diberikan posisi perwira atau peran kepemimpinan. Seluruh komando tetap berada di tangan tentara Jepang. Hal inilah yang membedakan Heiho dengan PETA (Pembela Tanah Air), di mana PETA punya struktur kepemimpinan sendiri meskipun juga berada di bawah kendali Jepang.

Saat Jepang menyerah pada Sekutu pada 15 Agustus 1945, Heiho dibubarkan. Namun, pengalaman yang diperoleh para anggotanya tidak berakhir begitu saja. Banyak di antara mereka yang kemudian bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Tonton Juga :  Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh

Beberapa mantan anggota Heiho bahkan ada juga yang menjadi tokoh penting dalam dunia militer Indonesia dan turut berkontribusi besar terhadap bangsa ini. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: