Hei Kaum Wanita, Hati-hati dengan Kanker Serviks! Pembunuh Senyap yang Mematikan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Kanker Serviks menjadi salah satu penyebab kematian perempuan tertinggi di Indonesia. Setiap jamnya, ada dua perempuan yang harus meregang nyawa akibat penyakit mematikan itu.

Demikian yang disampaikan oleh Product Executive BioFarma, Dr. Nida Amelia Hasifah, saat diwawancarai usai memberikan materi pelatihan kepada sejumlah Bidan Koordinator, dalam acara Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis, 7 November 2024, kemarin.

Menurutnya, kondisi ini tentu saja harus menjadi alarm untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya bagi kaum perempuan. Nida mengatakan, seseorang yang sudah terkena kanker serviks, apalagi stadium lanjut, maka harapan hidupnya sangatlah rendah.

“Bagi mereka yang sudah terkena penyakit ini, apalagi stadium lanjut, itu punya harapan hidup yang sangat rendah. Untuk bisa hidup selama lima tahun ke depan saja angkanya hanya 30 persen,” bebernya.

Nida menyebutkan, 90% kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Biasanya, virus tersebut menular lewat perilaku seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan. Menurutnya, Meskipun kanker serviks hanya terjadi pada perempuan, peran pria juga tidak bisa diabaikan. Mereka sering kali menjadi pembawa virus HPV yang kemudian menulari pasangan mereka.

Nida menambahkan, kanker serviks juga tidak memandang usia. Bukan hanya wanita dewasa yang rentan, tetapi anak-anak juga turut berisiko terpapar virus ini. Namun, gejalanya biasanya tidak langsung muncul, karena kanker serviks umumnya baru terasa ketika mereka sudah menginjak usia dewasa.

Ditanya soal pencegahan, menurutnya itu bisa dilakukan dengan cara menjalani program vaksinasi HPV. Nida mengatakan, efektivitas vaksinasi ini mencapai angka 99%, yang artinya sangat efektif untuk mencegah terjadinya kanker serviks pada wanita.

Kendati begitu, menurutnya kesadaran kaum perempuan untuk mengikuti vaksinasi masih cukup rendah. Hal itu terbukti dari angka cakupan vaksinasi HPV yang tidak lebih dari angka 5% saja. Ia berharap, ke depan, kesadaran kaum perempuan bisa lebih meningkat mengingat pemerintah punya target eliminasi kanker serviks pada tahun 2030 mendatang.

Lihat Juga :  Ribuan Pecinta Burung Merpati Antusias Ikut Lomba Liga Merpati Tinggi Indonesia

“Eliminasi kanker serviks perlu seluruh pihak untuk melakukan kontribusi. Jadi take action now, support all women, dan vaksin HPV sekarang,” tandasnya. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos