TOKYO | Prianga – Hattori Hanzo lahir pada tahun 1542 di Provinsi Mikawa, Jepang. Ia dikenal sebagai salah satu ninja paling legendaris dalam sejarah Jepang. Hanzo, yang juga dikenal sebagai Hattori Masanari, berasal dari keluarga samurai yang bukan sembarangan. Keluarganya telah lama mengabdi kepada klan Tokugawa. Salah satu keluarga paling berpengaruh di Jepang pada masa itu.
Sejak masih berusia muda, Hanzo sudah menunjukkan bakat yang sangat luar biasa. Di usianya yang ke delapan belas tahun, ia tercatat mendapat gelar master ninja. Hanzo punya banyak kemampuan yang membuatnya disegani, seperti terampil dalam pengintaian, kamuflase diri, sabotase, hingga melakukan operasi rahasia lainnya.
Ketenarannya sebagai seorang ninja yang melegenda dimulai ketika ia menginjak usia 26 tahun. Kala itu, Hanzo mulai menjadi anak buah Tokugawa Ieyasu. Ia adalah sosok yang di kemudian hari menjadi seorang Shogun di era keshogunan Tokugawa.
Ada banyak alasan yang mendasari Tokugawa menjadikan Hanzo sebagai anak buah sekaligus kepercayaannya. Salah satunya kerena kemampuan Hanzo sebagai seorang ninja. Ia mengakui kehebatannya. Terlebih ketika Hanzo berhasil memjawab setiap tantangan yang diberikan kepada Hanzo.
Misalnya ketika mereka berdua tengah berada di sebuah kolam. Tokugawa bertanya kepada Hanzo tentang berapa lama seorang ninja bisa bertahan di dalam air. Hanzo pun menjawab bahwa seorang ninja bisa bertahan di dalam air hingga dua hari.
Singkat cerita, Tokugawa pun meminta Hanzo untuk membuktikannya. Namun, setelah Hanzo beberapa jam berada di bawah air, membuat Tokugawa merasa mulai khawatir. Ia pun memanggilnya.
Tak berselang lama, Hanzo muncul ke permukaan tanpa menampilkan ekspresi kehabisan nafas. Tak hanya muncul ke permukaan dengan ekspresi biasa, Hanzo juga ternyata berhasil merampas sebuah pedang yang ada di pinggang Tokugawa tanpa ia sadari.
Selama menjadi anak buah Tokugawa, Hanzo kerap terlibat dalam berbagai pertempuran. Kemampuannya dalam urusan taktik perang, pengintaian, dan keahlian dalam bertempur menggunakan pedang maupun tombak, membuatnya menjadi salah satu aset paling berharga bagi Tokugawa. Berkat semua kelihaiannya itu pun, ia kerap dijuluki sebagai iblis.
Selain ahli dalam urusan strategi dan pertempuran, Hanzo juga dikenal punya sifat kepemimpinan yang hebat. Ninja-ninja di bawah komandonya, banyak yang berhasil menuntaskan berbagai misi rahasia.
Berkat semua keahliannya itu, sampai saat ini ia dikenang sebagai tokoh yang tidak hanya menguasai seni ninjutsu, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan stabilitas politik di Jepang pada era Keshogunan Tokugawa.
Hattori Hanzo, tercatat meninggal pada 23 Desember 1596. Ia dimakamkan di Kuil Sainen-ji di Tokyo. Di sana, ada banyak peninggalan bersejarah miliknya, seperti helm dan tombak yang kerap ia gunakan. Semua itu disimpan sebagai berntuk penghormatan atas kontribusinya dalam sejarah Jepang. (ersuwa)