Hasil Pemeriksaan Susu Kemasan MBG di Banjar Dinyatakan Aman, Satu Sampel Masih Menunggu Hasil

BANJAR | Priangan.com – Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Kesehatan terus menelusuri penyebab dugaan keracunan yang dialami puluhan pelajar di dua sekolah. Dugaan awal mengarah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada siswa, namun hasil laboratorium menunjukkan salah satu sampel makanan dinyatakan aman.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rohendi, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap dua jenis sampel, yaitu produk susu kemasan dan makanan dari program MBG. Sampel tersebut dikirim ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada 2 Oktober 2025 untuk memastikan kandungan kimia dan bakteri yang mungkin menjadi penyebab keracunan.

“Hasil untuk produk susu yang kami kirimkan sudah keluar pada 15 Oktober 2025, dan hasilnya negatif, baik dari sisi kimia maupun bakteri,” ujar Rohendi, Kamis (23/10/2025).

Ia menuturkan, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh setelah muncul laporan puluhan siswa yang mengalami gejala mual, pusing, dan muntah usai mengonsumsi makanan dari program MBG. Dari total kasus, 81 pelajar berasal dari SMPN 3 Kota Banjar, sedangkan dua lainnya merupakan siswa dari Pondok Pesantren Darul Ulum.

“Hasil negatif pada susu kemasan menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung zat berbahaya dan bukan menjadi sumber dugaan keracunan,” jelasnya.

Namun, hingga saat ini Dinas Kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan MBG dari SMPN 3 Kota Banjar yang dikirim bersamaan dengan sampel susu kemasan.

“Untuk hasil dari sampel makanan MBG di SMPN 3 Banjar kami masih menunggu konfirmasi dari laboratorium, karena sampai sekarang hasilnya belum keluar,” kata Rohendi.

Pihak Dinkes berkomitmen untuk menuntaskan pemeriksaan ini hingga seluruh hasil uji laboratorium diterima, agar penyebab pasti kejadian tersebut dapat diketahui dengan jelas dan langkah pencegahan dapat segera dilakukan. (Er)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos