BANJAR | Priangan.com -Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Banjar, Jawa Barat, berlangsung khidmat di Taman Kota pada Rabu, 22 Oktober 2025. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren hadir mengikuti upacara yang diwarnai dengan penyerahan santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar sebagai bentuk kepedulian terhadap para penuntut ilmu agama.
Dalam kegiatan tersebut, Baznas menyerahkan bantuan kepada 1.180 santri dengan nilai masing-masing Rp200 ribu. Bantuan ini diberikan kepada santri yang termasuk kategori fisabilillah, yakni mereka yang tengah menempuh pendidikan di pesantren.
Ketua Baznas Kota Banjar, Undang Munawar, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian terhadap santri yang selama ini menjadi bagian penting dalam penguatan nilai keagamaan di masyarakat.
“Penyerahan simbolis sudah dilakukan saat upacara. Besok kami lanjutkan dengan penyaluran langsung ke masing-masing santri penerima,” ujar Undang Munawar.
Ia menambahkan, santunan ini diharapkan dapat menambah semangat para santri dalam menimba ilmu serta menjadi penyemangat di momen peringatan Hari Santri.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, mengingatkan pentingnya bagi santri untuk memiliki kemampuan yang seimbang antara ilmu agama dan pengetahuan umum, terutama di era digital yang terus berkembang.
“Santri harus siap menghadapi perubahan zaman. Mereka perlu memahami teknologi agar tidak tertinggal, tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan yang menjadi dasar pendidikan pesantren,” kata Supriana.
Ia optimistis para santri masa kini telah dibekali ilmu yang cukup untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, sehingga ke depan bisa berperan aktif dalam berbagai bidang pembangunan.
Tokoh santri sekaligus anggota DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, turut mengapresiasi semangat para santri dalam mengikuti rangkaian kegiatan Hari Santri tahun ini yang berlangsung meriah dan penuh kebersamaan.
“Perayaan Hari Santri tahun ini sangat positif. Banyak kegiatan yang melibatkan santri dan masyarakat. Kami di DPRD juga sudah menyiapkan dasar hukum untuk mendukung pendidikan pesantren,” ujar Gun Gun.
Gun Gun menyebut, DPRD Kota Banjar melalui Komisi III telah menetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Pesantren. Saat ini, pelaksanaan teknis aturan tersebut masih menunggu terbitnya Peraturan Wali Kota Banjar.
Ia berharap seluruh santri tetap menjaga semangat belajar, memperkuat akhlak, dan terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (Eri)
