Hari Pertama Masuk Sekolah, Para Siswa Sdn Mancogeh Semringah

TASIKMALAYA | Priangan.com – Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Idulfitri membawa suasana berbeda di sejumlah sekolah di Tasikmalaya. Keceriaan dan kehangatan menyambut pagi hari terlihat dari wajah-wajah siswa yang datang dengan penuh antusias. Setelah beberapa pekan beristirahat dari rutinitas, kini mereka kembali ke bangku belajar dengan semangat baru.

Di SDN Mancogeh Tasikmalaya, misalnya, pagi itu tak hanya diisi dengan absensi dan rutinitas belajar. Pertemuan perdana setelah liburan justru dimanfaatkan untuk menjalin kembali kedekatan antar siswa dan guru. Suasana kekeluargaan sangat terasa saat mereka saling berjabat tangan dan memaafkan satu sama lain.

Kepala sekolah Ilah Sarilah menilai, hari pertama merupakan momen penting untuk membangkitkan kembali motivasi anak-anak dalam belajar. Menurutnya, liburan yang panjang kerap membuat semangat belajar menurun jika tidak ditangani dengan pendekatan yang tepat.

“Hari ini kita tidak langsung masuk ke materi berat. Kami memilih memberikan permainan edukatif agar anak-anak kembali merasa nyaman dan antusias berada di sekolah,” ujarnya, Rabu 9 April 2025.

Ilah juga menyampaikan bahwa beberapa program besar akan segera berjalan dalam waktu dekat. Persiapan untuk menghadapi asesmen dan kegiatan perlombaan tingkat kecamatan menjadi fokus utama sekolah dalam beberapa minggu ke depan.

“Guru harus mulai selektif memilih siswa yang punya potensi agar bisa ikut mewakili sekolah,” tambahnya.

Tak jauh berbeda, suasana serupa juga terlihat di SD Negeri 1 Tugu, Cihideung. Kepala sekolah Hidayat Sukur menuturkan, kegiatan pagi itu diawali dengan halalbihalal antara guru dan siswa. Ia percaya bahwa memulai kembali aktivitas sekolah dengan nuansa saling memaafkan dapat menciptakan iklim yang sehat untuk belajar.

“Kami ingin anak-anak kembali dengan perasaan senang dan siap menyambut tantangan pelajaran selanjutnya,” ucapnya.

Hidayat juga mengingatkan guru untuk tidak lengah dalam meningkatkan kualitas proses belajar. Ia menegaskan bahwa waktu yang tersedia menjelang asesmen akhir tahun harus dimanfaatkan secara maksimal.

“Saya berharap semua pihak, guru dan siswa, bisa lebih fokus. Karena selain ASAT, kelas enam juga akan menghadapi ujian akhir jenjang pendidikan,” katanya. (Ilm)