Hari Ini dalam Sejarah; Penembakan KAL 007 oleh Uni Soviet

SEOUL | Priangan.com – Kamis, 1 September 1983, langit di atas Samudra Pasifik menjadi saksi salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah penerbangan sipil. Sebuah pesawat penumpang milik Korean Air, nomor penerbangan KAL 007, jatuh setelah ditembak rudal jet tempur Uni Soviet. Seluruh 269 orang di dalamnya tewas.

Pesawat jenis Boeing 747 itu berangkat dari New York menuju Seoul dengan transit di Anchorage, Alaska. Setelah lepas landas dari pemberhentian terakhir, pesawat seharusnya menempuh jalur udara internasional yang mengarah langsung ke ibu kota Korea Selatan. Namun, beberapa saat setelah memasuki wilayah Timur Jauh, pesawat menyimpang jauh dari lintasan dan tanpa disadari melintasi ruang udara sensitif militer Soviet di Semenanjung Kamchatka.

Keberadaan pesawat asing di area tersebut memicu reaksi cepat dari pertahanan udara Uni Soviet. Dua pesawat tempur diterbangkan untuk melakukan pencegatan. Berdasarkan rekaman komunikasi yang kemudian dipublikasikan, pilot Soviet berusaha mengenali dan meminta kepastian mengenai identitas pesawat itu. Tidak ada jawaban dari KAL 007. Dugaan bahwa pesawat tersebut merupakan bagian dari misi pengintaian memperkuat keputusan untuk menembakkan rudal. Beberapa saat kemudian, pesawat sipil itu terhempas di Laut Jepang.

Tragedi ini memicu gelombang kemarahan internasional. Pemerintah Amerika Serikat menuduh Moskow dengan sengaja menargetkan pesawat penumpang yang jelas tidak bersenjata. Presiden Ronald Reagan menyebutnya sebagai tindakan yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Uni Soviet, dalam pernyataan awal, hanya menyebut pesawat asing tak dikenal telah dilumpuhkan di wilayah udaranya. Beberapa hari kemudian, mereka mengakui bahwa yang ditembak jatuh adalah pesawat komersial, namun beralasan bahwa identitasnya tidak dapat dikenali dan penerbangan itu dicurigai terlibat operasi mata-mata.

Insiden ini semakin memperuncing ketegangan Perang Dingin. Washington menangguhkan layanan penerbangan Soviet ke Amerika Serikat dan menunda sejumlah kesepakatan kerja sama yang tengah dibicarakan. Sementara itu, di dalam negeri Soviet, beberapa pejabat pertahanan yang dianggap bertanggung jawab atas perintah penembakan harus menerima sanksi.

Lihat Juga :  Deklarasi Dukung Jokowi di Pesantren, Wagub Jabar Terancam 2 Tahun Penjara

Meski penyelidikan panjang dilakukan, hingga kini tidak pernah terjawab sepenuhnya mengapa KAL 007 bisa melenceng hampir 200 mil dari jalurnya. Ada dugaan kesalahan navigasi, ada pula yang mengaitkannya dengan kebetulan buruk karena pada waktu yang sama sebuah pesawat pengintai Amerika berada di rute yang berdekatan. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos