Hari ini dalam Sejarah; Mao Zedong Proklamasikan Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok

BEIJING | Priangan.com – Tanggal 1 Oktober 1949 menjadi tonggak baru dalam sejarah dunia ketika Mao Zedong, pemimpin Partai Komunis Tiongkok, secara resmi memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Upacara yang digelar di Lapangan Tiananmen, Beijing, itu dihadiri ribuan rakyat serta jajaran militer Tentara Pembebasan Rakyat. Dalam kesemoatan tersebut, bendera merah dengan lima bintang dikibarkan untuk pertama kalinya yang menjadi penanda lahirnya negara baru di Asia.

Proklamasi ini lahir setelah perang saudara panjang antara Partai Komunis dan Kuomintang. Kemenangan militer komunis pada tahun 1949 membuat pemerintahan Nasionalis terpaksa mundur ke Taiwan. Dengan begiru, kontrol penuh atas daratan Tiongkok jatuh ke tangan Partai Komunis yang kemudian membentuk pemerintahan pusat baru dengan Mao Zedong sebagai figur utamanya.

Selain pernyataan berdirinya negara, upacara tersebut juga memperkenalkan simbol-simbol resmi Republik Rakyat Tiongkok. Lagu kebangsaan baru dikumandangkan, parade militer digelar dan rakyat hadir menyaksikan secara langsung lahirnya pemerintahan sosialis. Tanggal 1 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional Tiongkok, yang setiap tahun diperingati dengan upacara besar di Lapangan Tiananmen.

Pendirian negara baru itu bukan sekadar pergantian rezim, melainkan pergeseran besar dalam arah politik dan ideologi. Republik Rakyat Tiongkok dibangun di atas sistem satu partai dengan orientasi komunis. Pemerintah baru segera meluncurkan program reformasi agraria, nasionalisasi industri dan pembangunan yang bertujuan memperkuat kemandirian serta memperbaiki kehidupan rakyat.

Di tingkat global, proklamasi ini mengubah peta politik. Kehadiran negara besar berhaluan komunis memperkuat blok Timur dalam Perang Dingin dan menambah ketegangan dengan negara-negara Barat. Sejak saat itu, Tiongkok muncul sebagai kekuatan baru yang berpengaruh di kawasan Asia dan dunia, sekaligus mengukuhkan peran Mao Zedong sebagai tokoh penting abad ke-20.

Lihat Juga :  Tradisi Babarit, Warisan Leluhur yang Tetap Hidup di Kuningan

Republik Rakyat Tiongkok yang lahir pada 1949 menjadi titik balik dari sejarah panjang bangsa Tiongkok. Dari penderitaan akibat perang dan keterpecahan politik, negara itu memasuki babak baru yang penuh dinamika, dengan janji membangun masyarakat sosialis di bawah kepemimpinan Partai Komunis.

Lihat Juga :  Döllersheim: Desa yang Dikorbankan Demi Rahasia Keluarga Hitler

Hingga kini, peringatan 1 Oktober tetap menjadi salah satu hari paling penting dalam kalender nasional Tiongkok sebagai simbol berdirinya sebuah negara modern. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos