SEVILLA | Priangan.com – Rabu, 6 September 1522, menjadi salah satu tanggal paling bersejarah bagi dunia pelayaran. Kala itu Kapal Victoria tercatat berhasil kembali berlabuh di Sevilla, Spanyol, setelah menuntaskan perjalanan panjang mengelilingi bumi. Ekspedisi ini menjadi tanda pertama kalinya umat manusia berhasil melakukan pelayaran keliling dunia.
Lantas, bagaimana kisahnya?
Semuanya berawal tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 10 Agustus 1519. Pada saat itu, ada lima unit kapal yang memutuskan untuk melakukan ekspedisi panjang. Mereka berangkat dari Sevilla. Armada tersebut dipimpin oleh Ferdinand Magellan. Tercatat, sedikitnya ada 245 awak kapal dari berbagai bangsa yang ikut dalam ekspedisi ini.
Tujuannya jelas, untuk mencari jalur laut ke Kepulauan Rempah atau yang kini dikenal sebagai Maluku. Dulu, Maluku dikenal sebagai salah satu sumber perdagangan yang paling berharga. Banyak orang dari berbagai belahan dunia berlomba-lomba bisa sampai ke sana
Namun, perjalanan panjang itu tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang mesti dihadapi mereka semua. Taruhannya tak tanggung, kalau-kalau tidak kuat menghadapi rintangan yang ada di lautan lepas itu, nyawa jadi bayarannya.
Semua itu terbukti selama pelayaran. Dari lima kapal yang berangkat, ada banyak awak kapal yang tewas. Bahkan, hanya Kapal Victoria saja yang berhasil selamat dan kembali ke Sevilla. Kapal Santiago, karam di pesisir Amerika Selatan, Kapal San Antonio memilih kembali di tengah perjalanan, Kapal Trinidad harus tenggelam di dekat Kepulauan Maluku lantaran diterpa badai, sementara Kapal Concepcion dibakar di Filipina karena kekurangan awak.
Magellan sendiri sebagai kepala ekspedisi tidak sempat menyaksikan kembalinya kapal Victoria ke Sevilla. Itu karena ia gugur dalam pertempuran di Filipina pada 1521. Sejak gugur, kepemimpinan diambil alih oleh Juan Sebastian Elcano. Sosok inilah yang behasil melabuhkan kembali kapal Victoria di Sevilla, tempat keberangkatan mereka.
Setibanya di Sevilla, kapal Victoria dikabarkan dipenuhi oleh muatan rempah-rempah. Hal ini membuktikan kalau memang pelayaran ke arah barat menuju kepulauan Maluku memang mungkin dilakukan meski tidak mudah.
Berdasarkan catatan yang ada, ekspedisi yang dilakukan oleh kapal Victoria itu menempuh jarak lebih dari 32 ribu mil dan melintasi sedikitnya tiga samudra besar. Selain berhasil menemukan jalur baru menuju Asia, keberhasilan dari perjalanan kapal Victoria ini juga mencatatkan penemuan geografis yang cukup vital, yaitu ditemukannya Selat Magellan dan Kepulauan di Samudra Pasifik.
Sampai saat ini, data penjelajahan dari kapal Victoria itu masih menjadi acuan para pelaut untuk menjalani serangkaian ekspedisi menuju wilayah Asia. Di sisi lain, keberhasilan kapal Victoria ini juga menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah bagi dunia pelayaran. (wrd)