GARUT | Priangan.com – Harga tomat di pasaran yang tengah anjlok tidak menyurutkan semangat sebagian petani di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Alih-alih membiarkan hasil panen terbuang percuma, mereka memilih jalan yang lebih mulia: membagikan tomat secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Langkah itu dilakukan Eet (40), petani asal Kampung Batu Tumpang. Dari lahan seluas tiga hektare, ia memanen hampir tiga ton tomat. Sebagian besar berhasil terjual, tetapi masih ada sekitar empat kuintal yang ditolak pedagang.
“Kalau dibiarkan mubazir, rasanya sayang. Jadi saya putuskan untuk dibagikan saja. Hitung-hitung jadi amal juga,” ujar Eet di sela-sela aktivitas di kebunnya, Minggu (7/9/2025).
Meski harga tomat masih berkisar Rp4 ribu per kilogram, tidak semua hasil panen bisa masuk pasar. Karena itu, Eet membuka kebunnya bagi warga yang membutuhkan. “Siapa saja boleh datang langsung ambil di kebun, daripada terbuang begitu saja,” tambahnya.
Warga menyambut gembira aksi sederhana namun berarti tersebut. Iyam, salah seorang penerima, mengaku terbantu dengan adanya tomat gratis. “Alhamdulillah, bisa dipakai untuk bikin sambal atau masakan sehari-hari. Kalau beli di warung kan lumayan juga,” katanya.
Namun, di balik rasa syukur itu, terselip keprihatinan terhadap nasib petani. “Mudah-mudahan harga tomat ke depan bisa lebih baik, sesuai dengan modal yang mereka keluarkan. Semoga yang dibagikan ini jadi amal kebaikan untuk petani,” ucap Iyam.
Bagi sebagian orang, tomat gratis mungkin sekadar bahan dapur. Tetapi di Cikajang, aksi ini mencerminkan solidaritas: ketika hasil panen tak mampu menutup ongkos, masih ada jalan lain untuk menghadirkan manfaat bagi sesama. (Az)