Historia

Ham, Simpanse Pertama yang Memulai Perjalanan ke Luar Angkasa

Potret Ham, Simpanse pertama yang menjalankan misi ke luar angkasa. | NASA

WASHINGTON D.C. | Priangan.com – Ini adalah Ham, seekor simpanse yang hidup pada era awal eksplorasi luar angkasa. Di masa itu, ia begitu terkenal lantaran menjadi simpanse pertama yang memulai perjalanan ke luar angkasa. Lahir di Kamerun sekitar tahun 1957, Ham ditangkap dan dibawa ke Amerika Serikat, di mana ia menjadi bagian dari program penelitian untuj menguji keselamatan dan kelayakan penerbangan luar angkasa sebelum manusia melakukan misi serupa.

Sebelum memulai misi penerbangan, Ham konon harus berbagai menjalani pelatihan intensif  terlebih dahulu di Pangkalan Angkatan Udara Holloman New Mexico. Bersama beberapa ekor simpanse lain, ia dilatih untuk menghadapi banyak simulasi kondisi ekstrem, seperti duduk dalam kursi sempit untuk waktu lama serta merespons isyarat cahaya dengan menarik tuas.

Pelatihan ini dilakukan untuk memastikan Ham kelak dapat bertahan dan menjalankan perintah dengan baik selama proses penerbangan. Setelah 18 bulan persiapan, Ham kemudian terpilih sebagai kandidat utama untuk misi bersejarah tersebut.

Tepat pada 31 Januari 1961, Ham meluncur ke luar angkasa dari Cape Canaveral, Florida. Ia ditempatkan di dalam kapsul kecil yang dijuluki sofa. Kapsul itu dilengkapi dengan peralatan untuk memantau kondisi fisiknya.

Penerbangan tersebut berlangsung sekitar 16,5 menit, dengan Ham mencapai ketinggian 157 mil di atas Bumi. Selama misi, ia mengalami keadaan tanpa bobot selama 6,5 menit dan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hal ini membuktikan kalau makhluk hidup dapat bertahan dalam kondisi luar angkasa.

Setelah mendarat, kapsul Ham jatuh sekitar 130 mil dari target yang direncanakan dan mulai terisi air. Butuh beberapa jam bagi tim penyelamat untuk mencapainya. Ketika akhirnya ditemukan, Ham masih hidup dan terlihat tenang.

Tonton Juga :  Hotel Indonesia, Bangunan Bersejarah yang Dibangun dari Dana Rampasan Jepang

Konon, ia nampak seolah seperti tersenyum saat ditemukan tim penyelamat. Namun, sebenarnya ekspresi itu mencerminkan kecemasan dan trauma yang dialaminya selama penerbangan luar angkasa. Itu bisa dibuktikan ketika ia diminta untuk kembali ke kursinya untuk sesi foto, Ham malah berontak.

Setelah misinya, Ham tidak kembali ke kehidupan normal seperti simpanse lainnya. Ia menghabiskan beberapa tahun di Kebun Binatang Nasional di Washington, D.C. dan hidup sendirian sebelum akhirnya dipindahkan ke Kebun Binatang Carolina Utara. Di sana, ia bisa hidup bersama simpanse lain dan menikmati sisa hidupnya. Ham tercatat meninggal pada 18 Januari 1983 diusia sekitar 26 tahun.

Keberhasilan Ham selama perjalanan antariksa itu akhirnya membuka jalan bagi misi luar angkasa berawak. Hanya beberapa bulan setelah penerbangannya, Alan Shepard menjadi orang Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: