Guru SD Teladan Antusias Ikuti Workshop Metode DDR dari UPI

SLEMAN | Priangan.com – Suasana ruang pertemuan SD Teladan, Yayasan Sinai Indonesia, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terasa berbeda.

Sejak pagi, para guru SD Teladan hadir dengan antusias untuk mengikuti Workshop Didactical Design Research (DDR) yang digelar oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Metode DDR, yang digagas oleh Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., dirancang untuk membantu guru memastikan bahwa materi yang disampaikan di kelas benar-benar pengetahuan yang valid, bukan sekadar opini atau informasi yang belum teruji.

Dalam paparannya, Prof. Didi mengajak guru untuk kritis membedakan mana informasi yang masuk kategori hoax, mana yang masih doxa (belum pasti benar), dan mana yang murni pengetahuan.

Tak hanya teori, Prof. Didi juga membagikan kunci penting membentuk pembelajaran berkualitas: memahami tiga jenis pengetahuan (know-that, know-how, dan know-why) serta mengatasi hambatan belajar mulai dari sisi didaktis hingga psikologis.

Pemateri kedua, Dr. Asep Sofyan, M.Ag, menambahkan bahwa metode DDR ini sudah dilatihkan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab UPI.

Hasilnya, banyak mahasiswa mampu menulis artikel ilmiah berbasis DDR dan menerbitkannya di jurnal bereputasi.

“Artinya, DDR bukan hanya konsep di atas kertas, tapi benar-benar bisa diterapkan untuk menghasilkan karya akademik yang diakui,” ujar Dr Asep Sofyan.

Acara ini diikuti oleh para guru SD Teladan yang sangat antusias serta tim pengabdian Prodi Pendidikan Bahasa Arab UPI: Prof. Dr. Maman Abdurrahman, M.Ag., Yusuf Ali Tantowi, Lc., M.A., M. Farhan, M.Pd., dan Dr. Rinaldi, M.Pd.

Kehadiran mereka menambah bobot akademik acara sekaligus mempererat silaturahmi antara UPI dan SD Teladan.

Direktur Sekolah Teladan, Nur Hilawah, S.Pd, yang membuka acara, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tim UPI.

Lihat Juga :  Prancis Ancam Menarik Diri dari NATO, Dunia Internasional Khawatir

“Semoga ilmu DDR ini bisa langsung dipraktikkan di kelas demi meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak kami,” ucapnya dengan semangat.

Lihat Juga :  MBG Tak Lagi Menggugah Selera, Siswa di Singaparna Enggan Menghabiskan Makanan

Workshop ini ditutup dengan foto bersama dan obrolan ringan antara peserta dan pemateri.

Bagi para guru SD Teladan, hari itu menjadi momen berharga: mendapatkan ilmu baru, bertukar pengalaman, dan semakin termotivasi untuk mengajar dengan metode yang lebih terstruktur dan teruji. (Zam)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos