Gunakan Hak Suara, Dicky Chandra: Soal Menang Atau Kalah Saya Serahkan Pada Yang Maha Kuasa

TASIKMALAYA | Dicky Chandra – Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 4, Dicky Candra, menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, pada Rabu, 27 November 2024.

Sosok yang juga merupakan aktor kawakan itu datang ke TPS didampingi sang istri, Rani Permata, sekitar pukul 08.30 WIB.

Diwawancarai usai nyoblos, Dicky mengaku bersyukur karena perjuangannya selama masa kampanye kini telah menemui titik akhir. Ia mengaku tak ingin muluk-muluk, soal menang atau kalah, semua dipasrahkan kepada Yang Maha Kuasa.

“Alhamdulillah, setelah kurang lebih lima bulan berjuang di kota kelahiran saya, Kota Tasikmalaya, akhirnya ini titik akhir dari perjuangan itu. Lega lah, semuanya sudah selesai. Saya pasrah sama Allah saja, biar Allah nanti yang menentukan,” katanya.

Hal senada disampaikannya saat ditanya soal target suara. Alih-alih menyebut angka, lagi-lagi Dicky menyerahkan sepenuhnya pada alur takdir karena ia meyakini kalau segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah S.W.T.

Dalam kesempatan itu, Dicky juga menegaskan bahwa perjuangan yang sesungguhnya baru dimulai setelah pemilu usai. Ia berpesan kepada siapa pun calon yang terpilih agar menjunjung tinggi amanah dan keadilan sebagai fondasi utama dalam memimpin Kota Tasikmalaya.

“Buat siapapun calon yang menang nanti, mudah-mudahan menyadari betul bahwa perjuangan yang sesungguhnya itu setelah terpilih, bagaimana kita mampu atau tidak bersikap adil sesuai dengan apa yang pernah disampaikan saat masa perjuangan. Mudah-mudahan istiqomah karena bebannya jauh lebih besar dibandingkan pada saat kampanye,”bebernya.

Ditanya lagi jika seandainya kelak ia yang berhasil terpilih, Dicky mengaku hal pertama yang akan dilakukan adalah mengenali situasi internal birokrasi terlebih dahulu. Menurutnya, pemahaman dan kemampuan para aparatur menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan berbagai program kerja.

“Sebagus apa pun konsep yang dibuat, tentunya tergantung kepada yang menjalankannya. Kita akan menata dulu internal birokrasi, mengecek sejauh mana mereka mengenal kewilayahannya, serta memahami pekerjaan yang mereka geluti,” jelasnya.

Dicky berharap, pasca pemilu rampung, masyarakat Kota Tasikmalaya bisa kembali guyub, tak lagi terpetak-petak oleh perbedaan pilihan pasangan calon.

“Kita sudah hampir tiga bulan lebih terkotak-kotak oleh nomor pasangan calon. Saya berharap setelah ini berakhir, tidak ada lagi pengotak-kotakan. Kita kembali bersama menjadi satu, Kota Tasikmalaya. Kota ini tidak mungkin dibangun oleh satu pasangan calon saja, tetapi harus ada sinergi dari semua pihak, ” tandasnya. (Ersuwa)