Daily News

Gestur Politik di Acara Halalbihalal NU, Sinyal Dukungan untuk Ai-Iip?

Beberapa politisi pendukung pasangan Ai-Iip duduk sejajar dengan ulama saat acara halalbihalal PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/4/2025). | Yana Taryana

TASIKMALAYA | Priangan.com – Suasana halalbihalal dan silaturahmi yang digelar di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/4/2025), menyisakan tafsir politik yang menarik di tengah panasnya dinamika menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya.

Dalam acara tersebut, hadir tiga tokoh politik lintas partai: Oleh Soleh, anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB); Aef Syarifudin, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari PDI Perjuangan; serta Haris Sanjaya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya sekaligus anggota DPRD Jawa Barat.

Yang mencuri perhatian bukan hanya kehadiran mereka, melainkan posisi duduk yang terkesan tidak biasa. Oleh Soleh dan Aef Syarifudin duduk sejajar dengan jajaran ulama NU di barisan terdepan. Sementara Haris Sanjaya bersama politisi lainnya, termasuk Cecep Nuryakin dari Gerindra, menempati barisan kedua.

Susunan tersebut menimbulkan spekulasi. Pasalnya, baik Oleh maupun Aef diketahui berada di barisan pendukung pasangan Ai Diantani-Iip Miptahul Paoz, yang menjadi salah satu kontestan kuat dalam PSU mendatang.

Di sisi lain, Haris Sanjaya berada di pihak lawan politiknya, yakni pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kehadiran sejumlah tokoh lain seperti Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Ami Fahmi, serta Asop Sopiudin dari PPP, semakin memperkuat nuansa politik dalam forum keagamaan tersebut.

Lantas, apakah posisi duduk tersebut mencerminkan sinyal dukungan dari PCNU kepada pasangan Ai-Iip?

Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Acep Tohir Fuad, dan Ketua PCNU, KH Atam Rustam, kompak membantah anggapan tersebut. Keduanya menegaskan, PCNU bersikap netral dalam kontestasi PSU Pilkada Tasikmalaya.

Meski begitu, mereka tetap mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.

Tonton Juga :  Target Menang 40 Persen, Golkar Siagakan Kader Tangkal Politik Uang di PSU Tasikmalaya

“Kami menyerukan kepada seluruh warga Nahdliyin untuk datang ke TPS dan memilih sesuai hati nurani,” ujar KH Acep Tohir Fuad.

Sinyal netralitas itu memang sudah ditegaskan, namun dalam politik, simbol dan gestur sering kali berbicara lebih keras dari pernyataan resmi. (yna)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: