BANJAR | Priangan.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar pada Sabtu sore (9/11/2025) lalu mengakibatkan sejumlah rumah di Lingkungan Siluman Baru Pulomajeti, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, tergenang air. Air masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai sekitar 30 sentimeter.
Beberapa warga terlihat sibuk membersihkan rumah dan menyelamatkan barang-barang agar tidak rusak. Selain merendam rumah, air juga menggenangi area persawahan di sekitar lokasi, membuat petani khawatir akan kondisi tanaman mereka.
Kasi Darlog BPBD Kota Banjar, Yudi Andiana, menjelaskan bahwa banjir mulai masuk ke permukiman ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan debit air di Sungai Citapen meningkat.
“Air sampai masuk dapur rumah warga dengan ketinggian sekitar 30 centimeter,” ujar Yudi, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan, sekitar lima rumah warga terdampak genangan dan dua di antaranya harus dievakuasi sementara waktu. Menurutnya, penyebab utama banjir ini karena tumpukan sampah yang terbawa arus sungai dan tersangkut di bawah Jembatan Pulomajeti, sehingga aliran air terhambat.
“Kondisi saat ini air sudah berangsur surut. Aliran di jembatan kembali lancar setelah dilakukan pembersihan material sampah oleh petugas,” ungkapnya.
Selain banjir, Yudi juga menyebutkan adanya bencana pergeseran tanah di Lingkungan Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.33 WIB dan dipicu oleh curah hujan tinggi yang membuat struktur tanah menjadi labil.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BBWS Citanduy untuk melakukan pembersihan material tanah yang bergeser,” kata Yudi.
Saat ini, petugas terus memantau kondisi di dua lokasi tersebut guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. (Eri)

















