TASIKMALAYA | Priangan.com – Siang hari yang biasanya tenang di Kota Tasikmalaya mendadak berubah menjadi momen panik. Sabtu (21/6/2025) pukul 12.53 WIB, bumi bergoyang.
Getaran gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 yang berpusat di wilayah barat daya Pangandaran terasa cukup kuat hingga ke sejumlah permukiman di Tasikmalaya.
Di kawasan padat penduduk seperti Perumahan di wilayah Padayungan, warga yang tengah beristirahat siang sontak dikejutkan oleh guncangan yang terasa dalam dua kali hentakan.
“Awalnya saya pikir cuma kepala saya yang pusing, tapi pas lihat lampu goyang dan ada suara pintu gemeretak, langsung sadar kalau ini gempa. Getaran kedua lebih kuat, saya langsung keluar rumah bawa anak,” ujar Iman Warliman (40), warga Padayungan, menceritakan detik-detik kepanikan yang ia rasakan.
Hal senada dirasakan Sofi Sopiah (32), seorang ibu rumah tangga yang saat itu tengah menonton televisi di ruang tengah rumahnya.
“Saya kira angin kencang, tapi pas lihat air di gelas bergetar dan lampu goyang, langsung sadar. Buru-buru keluar, soalnya agak lama guncangannya,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada pada titik 24 kilometer barat daya dari Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 24 kilometer di bawah permukaan laut.
Meski tergolong gempa tektonik berkekuatan sedang, wilayah sekitar seperti Tasikmalaya dan Ciamis turut merasakan getarannya.
Getaran terasa lebih nyata di bangunan bertingkat dan rumah-rumah yang menggunakan konstruksi ringan. Banyak warga yang tidak menyangka bahwa gempa bisa terasa sejauh ini, mengingat episentrum gempa berada cukup jauh dari Kota Tasikmalaya.
Meskipun sempat membuat sebagian warga keluar rumah, suasana secara umum tidak berujung pada kepanikan massal. Warga kembali ke aktivitas harian setelah memastikan tidak ada gempa susulan yang membahayakan. (yna)