Gelora Musik Lokal Menggema: Garut Musik Fest Jadi Panggung Pembuka Talenta Baru

GARUT | Priangan.com – Semangat musik independen menggema di Garut, saat puluhan band lokal berkumpul dalam ajang Garut Musik Fest yang digelar secara intim di sebuah kafe kreatif di pusat kota.

Acara ini tak hanya menjadi panggung hiburan, tetapi juga merupakan langkah awal menuju festival musik akbar yang direncanakan berlangsung di Sor Ciiateul akhir Juni mendatang.

Selama dua hari pelaksanaan, sebanyak 33 band ambil bagian. Hari pertama diisi oleh 15 band, disusul 18 band di hari kedua. Masing-masing grup diberikan durasi 20 menit, cukup untuk menampilkan tiga karya terbaik mereka di hadapan penonton dan tim kurasi. Dari puluhan peserta, hanya empat band terbaik yang direncanakan akan diboyong ke panggung utama festival besar mendatang.

Segi, Ketua Panitia Garut Musik Fest, menyebut acara ini sebagai pemanasan yang penting untuk memperkenalkan band-band baru ke publik lebih luas.

“Kami ingin Garut jadi titik temu musisi dengan penikmat musik. Acara ini bukan kompetisi, tapi ajang apresiasi. Tapi tentu, yang tampil cemerlang akan kami undang kembali di acara puncak nanti,” jelasnya.

Selain menjadi ajang unjuk gigi, panitia juga berharap ke depan ada lebih banyak dukungan dari sponsor atau pihak swasta, agar Garut Musik Fest bisa tumbuh menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu.

“Kami ingin musisi lokal punya wadah yang serius. Dengan support yang tepat, bukan tidak mungkin Garut jadi kota musik berikutnya di Jawa Barat,” katanya.

Salah satu penampil yang mencuri perhatian adalah Cronos, band metal yang digawangi lima musisi muda: Yanbet (drum), Tan Vieh dan Upe (gitar), Deny Delu (bass), serta Che Chikal (vokal). Penampilan mereka penuh energi, dengan komposisi lagu yang memadukan riff berat dan vokal agresif.

Lihat Juga :  Dulu Teriak Oposisi Sekarang Menuju Posisi, Netizen: Lebih Mulia Lalat Daripada Haikal Hassan?

“Senang sekali bisa berbagi semangat dengan penonton dan musisi lainnya. Ini bukan hanya soal tampil, tapi juga belajar dan membangun komunitas,” ujar Che Chikal usai tampil.

Lihat Juga :  Piala Persigar 2025 Dimulai, 58 Tim Bersaing Rebut Tempat di Skuad Soeratin

Sementara Yanbet, sang drummer, berharap Garut bisa dikenal sebagai rumah bagi musik-musik alternatif yang kerap tak mendapat tempat di panggung arus utama.

Dengan atmosfer hangat dan semangat kolaboratif, Garut Musik Fest membuktikan bahwa skena musik lokal di kota ini tengah bangkit. Tidak hanya jadi penonton, warga Garut kini punya panggung untuk bersuara. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos