JAKARTA | Priangan.com – Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap kedatangan internasional untuk menanggulangi penyebaran cacar monyet, atau mpox. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat terbatas yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pagi ini (27/8).
Dalam rapat yang dipimpin oleh Jokowi, Presiden mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan meningkatnya jumlah kasus mpox di Kongo. Dia juga mengingatkan bahwa mpox kini telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang memerlukan perhatian dan tindakan segera. Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap para delegasi dari Afrika, yang berpotensi menjadi titik masuk penyebaran mpox ke Indonesia.
“Saya minta betul-betul ada upaya preventif khususnya bagi para delegasi yang berasal dari Afrika,” kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pengawasan ketat tidak hanya di Bali, tetapi juga di seluruh pintu masuk internasional di seluruh Indonesia.
“Tidak hanya di Bali, pengawasan di pintu masuk kedatangan internasional juga segera dilakukan dari Kemenkes dan lembaga lainnya, langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” tegasnya.
Sementara Rapat terbatas hari ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, hadir pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PPN/Bapenas Suharso Monoarfa, dan pejabat lainnya dari berbagai kementerian dan lembaga.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memitigasi risiko penyebaran mpox dan melindungi kesehatan masyarakat serta para peserta forum internasional yang akan datang. Dengan pengalaman dari pandemi COVID-19, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa semua protokol kesehatan diimplementasikan secara efektif. (mth)