JAKARTA | Priangan.com – Partai Golkar sedang menyongsong era baru dengan penetapan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum yang baru. Pada hari Rabu (21/8), Musyawarah Nasional (Munas) Golkar digelar dengan fokus utama pada pemilihan Bahlil sebagai pemimpin baru partai beringin, menandai langkah penting dalam perjalanan politik partai tersebut.
Menurut informasi dari Sekretaris Sidang Munas Golkar, Ace Hasan Syadzily, agenda hari ini (21/8) mencakup rapat komisi-komisi penting yang akan membahas berbagai aspek organisasi, program, dan pernyataan politik partai.
Setelah proses ini, Bahlil Lahadalia, satu-satunya calon yang memenuhi syarat, akan memaparkan visi dan misinya sebagai calon ketua umum sebelum akhirnya ditetapkan secara aklamasi.
“Penetapan Ketua Umum Terpilih, Bapak Bahlil Lahadalia, yang merupakan satu-satunya Caketum Partai Golkar yang memenuhi persyaratan, terutama dukungan dari 30% pemilik suara Munas,” imbuhnya.
Ace juga menambahkan bahwa malam ini akan menjadi puncak dari acara Munas dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para ketua umum partai lainnya. Ini akan menjadi momen penting bagi Golkar dalam menentukan arah kepemimpinan partai ke depan.
Sementara, dalam wawancara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menjelaskan bahwa Bahlil akan diberi kewenangan penuh sebagai formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar periode 2024-2029.
“Kami berikan kewenangan penuh kepada ketua umum terpilih definitif untuk menjadi formatur tunggal,” ujar Adies.
Selain itu, Adies juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar Presiden Joko Widodo akan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar. Penunjukan ini akan menandai peran penting Jokowi dalam membimbing arah politik partai di masa depan.
Dengan proses pemilihan yang dilakukan secara aklamasi, serta dengan penetapan Bahlil sebagai formatur tunggal, Partai Golkar berharap dapat segera melengkapi kepengurusan baru dan mengajukan struktur tersebut ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk pengesahan resmi.
Wakil Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo, atau Bamsoet, mengungkapkan harapannya agar proses ini berjalan lancar.
“Karena calonnya hanya satu, maka mudah-mudahan malam ini langsung kita bungkus,” katanya.
Dengan penetapan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum baru, Partai Golkar kini menghadapi babak baru yang penuh tantangan dan peluang. Melalui kepemimpinan Bahlil, partai ini diharapkan mampu memperkuat posisinya di kancah politik nasional, membawa inovasi, dan menyusun strategi yang lebih efektif untuk masa depan. (mth)
