JAKARTA | Priangan.com – Nama Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tiba-tiba menjadi perhatian nasional setelah muncul perlawanan dari segelintir orang yang menentang penaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar 250 persen.
Bupati Pati, Sudewo, berdalih, penaikan pajak itu untuk meningkatkan pendapatan daerah, menggenjot berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Namun, keputusan itu mendapat reaksi sumbang dari masyarakat.
Sejumlah warga yang bergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu menyatakan penolakannya dan mendirikan posko penerimaan bantuan di depan kantor Bupati Pati. Masyarakat yang mendukung gerakan tersebut memberi beragam bantuan, berupa makanan, air mineral, hingga hasil pertanian. Naskah: AI | Editor: Aditama