TASIKMALAYA | Priangan.com – Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia tertinggi di dunia. Tingginya mencapai 126,3 meter. Terdiri dari 27 lantai dan berdiri di atas lahan 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi.
Gedung yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 465 miliar lebih itu diresmikan pada 14 September 2017. Di dalamnya tersedia banyak fasilitas. Ada ruang layanan, ruang teater, zona promosi budaya, data center dan lain-lain.
Namun, di balik itu masih ada fakta miris. Minat baca bangsa Indonesia urutan ke-60 dari 61 negara. Selain itu, kunjungan ke perpustakaan juga rendah. Baru 41 persen dari total penduduk Indonesia yang memanfaatkan perpustakaan. Tingkat kunjungan tiap hari kurang dari dua persen.
Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dedi Junaedi, mengajak para orangtua untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anaknya. “Awali dengan buku sederhana yang disukai mereka. Jangan dulu dengan buku pelajaran yang mereka anggap sulit,” ujarnya dalam safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca, di Bale Priangan Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Selasa, 27 Februari 2018. []
Naskah: Jay | Editor Video: Arie Budiman