TASIKMALAYA | Priangan.com – Kericuhan dalam aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Jumat (29/8/2025) meninggalkan kerusakan parah pada sejumlah fasilitas dewan. Selain pecahnya kaca dan hancurnya peralatan kantor, beberapa barang berharga juga dilaporkan hilang dijarah massa.
Seorang petugas keamanan DPRD, Indra Yamana, menuturkan bahwa satu unit sound system di ruang Badan Musyawarah (Banmus) raib usai insiden. Aksi pencurian itu bahkan terekam kamera warga dan tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp dalam bentuk video singkat berdurasi delapan detik.
“Ya, benar, satu unit sound system di ruang Banmus telah hilang. Video kejadian itu direkam warga dan kini sudah tersebar luas,” ungkap Indra, Minggu (31/8/2025).
Tak hanya itu, Indra menyebut sejumlah barang lain di pos satpam juga hilang, termasuk satu kunci mobil milik Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, dokumen Surat Keputusan (SK), dua megaphone, serta sebuah ponsel milik anggota polisi yang saat itu sedang diisi daya. Beberapa fasilitas lain seperti dispenser dan televisi ditemukan dalam kondisi rusak berat.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya, Yuda Permana, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan menyeluruh terkait kerusakan dan kehilangan akibat kericuhan.
“Berdasarkan laporan sementara, memang ada sejumlah barang yang hilang serta kerusakan cukup parah pada fasilitas gedung. Inventarisasi masih berjalan, sehingga kami belum bisa memastikan total kerugian secara pasti,” kata Yuda.
Peristiwa ini menambah catatan kelam kericuhan yang terjadi dalam aksi solidaritas atas tewasnya seorang pengemudi ojek online di Jakarta. Setelah berhasil masuk ke dalam gedung, massa merusak berbagai fasilitas mulai dari kursi, monitor, hingga wastafel. Coretan cat bernada protes juga terlihat memenuhi dinding dan kaca kantor dewan.
Hingga kini, pihak DPRD bersama aparat kepolisian masih menelusuri kerugian sekaligus mengidentifikasi para pelaku perusakan dan penjarahan. (yna)
