GARUT | Priangan.com – Dalam momentum Hari Otonomi Daerah ke-29, Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan kembali komitmennya untuk membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat memimpin upacara peringatan yang digelar di Lapangan Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (25/4/2025).
Bupati Syakur menekankan bahwa inti dari otonomi daerah bukan hanya pada desentralisasi kewenangan, melainkan pada bagaimana pelayanan pemerintah bisa lebih dekat, cepat, dan tepat sasaran kepada masyarakat.
“Pelayanan publik harus menjadi wajah pemerintah. Kalau pelayanan kita lambat, tidak ramah, dan tidak efisien, maka itulah yang akan dinilai oleh masyarakat,” ujar Syakur dengan nada serius.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para camat dan pimpinan SKPD yang telah bekerja keras selama tahun 2024, namun menegaskan bahwa tantangan pelayanan publik ke depan menuntut inovasi, integritas, dan evaluasi berkelanjutan.
“Kita ingin semua layanan—dari tingkat desa hingga kabupaten—tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Bupati Syakur juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap lini pelayanan. Menurutnya, pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat akan menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola otonomi.
Untuk mendukung hal ini, ia mendorong seluruh ASN agar bekerja dengan ukuran yang jelas dan terarah, serta menghindari praktik birokrasi yang membingungkan masyarakat. Ia juga meminta agar setiap kebijakan dan program kerja berlandaskan prinsip efisiensi dan keadilan.
“Jangan sampai ada warga yang merasa dipersulit. Pelayanan harus sederhana, cepat, dan tuntas. Kita ingin membangun kepercayaan publik,” tegasnya.
Bupati juga menyentil pentingnya peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) sebagai refleksi dari pelayanan publik yang baik, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk menjadikan Hari Otonomi Daerah sebagai momen perbaikan berkelanjutan dalam layanan kepada rakyat.
“Kalau bukan kita yang berubah, lalu siapa? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mari kita layani masyarakat dengan hati dan profesionalisme,” pungkasnya. (Az)