Garut Darurat AKI dan AKB, IBI Siap Jadi Garda Terdepan Tekan Angka Kematian

GARUT | Priangan.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Garut menyatakan kesiapan penuh untuk menurunkan bahkan meniadakan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Garut, yang saat ini termasuk salah satu yang tertinggi di Jawa Barat.

Pada triwulan pertama tahun 2025, tercatat sudah ada 11 kasus kematian ibu dan 88 kasus kematian bayi. Menanggapi situasi ini, Bupati Garut, Abdus Syakur, menekankan pentingnya peran strategis para bidan dalam memperbaiki indikator pembangunan manusia (IPM) di Garut.

“Saya titip kepada para bidan untuk benar-benar memperhatikan hal ini. Sistem sudah kita miliki, tapi perlu dievaluasi dan ditingkatkan implementasinya. Saya ajak semua bidan untuk mencari solusi terbaik, dan kami dari pemerintah akan siap mendukung,” ujar Bupati saat memberikan arahan, Kamis (08/05/2025).

Ketua IBI Garut, Hj. Husnul Khotimah, menyambut baik ajakan Bupati dan menyatakan bahwa IBI siap menggalang upaya lintas sektoral guna mewujudkan target nol kematian ibu dan bayi.

“Sebagai organisasi profesi yang langsung melayani ibu dan bayi, kami menargetkan zero AKI dan AKB di Garut. Untuk itu kami butuh dukungan semua pihak, mulai dari pemangku kebijakan hingga pelaku CSR agar target ini bisa tercapai,” kata Husnul.

Menurutnya, sebagian besar kasus kematian ibu dan bayi terjadi pada keluarga dengan kondisi ekonomi lemah. Mereka sangat membutuhkan bantuan dan pendampingan agar proses kehamilan dan persalinan berjalan aman.

“Yang meninggal ini kebanyakan masuk kategori risiko tinggi, karena faktor kemiskinan, kondisi lingkungan, dan sosial,” tambahnya.

Husnul juga menekankan bahwa peran paraji (dukun beranak) hanya sebatas pendamping dalam proses persalinan. Penanganan medis sepenuhnya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang, sesuai hak pasien.

Lihat Juga :  Angka Kelahiran Tinggi, Pemkab Garut Perkuat Strategi Tekan Stunting

Saat ini, Kabupaten Garut memiliki sekitar 2.400 bidan yang tergabung dalam IBI. Mereka terus didampingi dan difasilitasi oleh organisasi untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya melalui uji kompetensi bidan.

Lihat Juga :  Reaktivasi Jalur KA Garut–Cikajang Butuh Rp1,5 Triliun, Siap Dongkrak Ekonomi Lokal

Dengan kolaborasi kuat dan peningkatan kualitas layanan, IBI Garut optimistis mampu menjadikan AKI dan AKB di Garut nol kasus di masa depan. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos