TASIKMALAYA | Priangan.com – Delapan kandidat bakal calon Wali Kota Tasikmalaya yang mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti tes wawancara di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya, pada Jumat, 7 Juni 2024.
Kedelapan kandidat tersebut adalah Ihsan Riyadi, Abdul Kholik, H. Badruzaman, Yogi Yogaswara, Andi Ibnu Hadi, Aminudin Bustomi, Diky Chandra dan H. Wahid. Sementara untuk H. Yanto Oce dan Arief Hidayat, mengikuti proses wawancara via daring lantaran mereka berdua sedang berada di luar kota.
“Itu hal teknis dan jadi kewenangan tim panelis. Bisa saja secara teknis wawancaranya dilakukan melalui zoom, yang penting bisa mengikuti wawancara dan hasilnya akan segera diserahkan ke DPP untuk mengukuti uji kelayakan dan kepatutan. Prinsipnya, kita tentu akan lihat kesungguhan para kandidat,” kata Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya, H. Wahid.
Ia menambahkan, para kandidat yang mengikuti proses wawancara ini diuji oleh tiga panelis yang merupakan akademisi dari luar partai politik. Mereka adalah Dosen Ekonomi Perbankan STHG, Nana Suryana, Dosen Politik dan Pemerintahan Universitas Galuh, Erlan Suwarlan, serta Dosen Hukum STHG, Ujang Jaka.
Ditanya soal alasan mengapa melibatkan panelis dari luar penggurus, Wahid menyebut itu dilakukan guna menguatkan penilaian secara objektif yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya, di PKB sendiri saat ini ada beberapa kandidat bakal calon waki kota yang merupakan kader internal, jika semua panelis diambil dari pengurus PKB, dikhawatirkan akan terjadi penilaian yang subjektif.
Sementara itu, sejumlah kandidat yang telah mengikuti wawancara mengaku senang dengan adanya tes wawancara yang dilakukan oleh Desk Pilkada PKB. “Ini formulasi yang cukup baik dan diharapkan jadi penilaian yang sangat objektif,” ujar Ihsan yang mendapat giliran wawancara pertama. (yga)